Rabu, 02 September 2009

Jika Dia adalah Kekasihku

setiap refleksi yang aku tulis, yang aku tujukan kepada orang-orang itu...
yang aku tuliskan kepada kehidupan yang mengelilingiku... adalah ungkapan doa yang kutujukan untukNYA.

Memang, aku tidak pandai berdoa. aku susah menyusun kata-kata untuk mengintensifkan kedekatan denganNYA.
menciptakan suatu keintiman yang kini telah lama tidak aku rasakan...

tapi bukan aku tidak menyadari 'eksistensiNYA'. Dia 'hidup'... dia ada...
dia merasakanku, dan aku pun merasakanNYA...
Dia pendengar, dan akupun meyakini bahwa Dia pun pembaca...
agar Dia membaca tulisan2 ini, sebagai rasa keinginanku untuk membangun keintiman lagi denganNYA...

aku tidak ingin menganggap Dia seperti 'tuan'ku. yang aku harus mencari waktu ;
entah itu sebelum berangkat tidur atau saat terbangun di pagi hari.
untuk sekedar 'melapor' , untuk sekedar 'menghadap'. dengan kata-kata terstruktur dan sistematis ; yang hanya seperti kebanyakan kita tahu... kata2 yang seperti itu... yang mungkin sudah dari kecil sering kita katakan kepada Dia.
aku berfikir, mungkin ada saatnya Dia 'jenuh' mendengar kata2 itu ;
jika sekian milyar orang di dunia ini mengatakan hal yang sama...
yaa... sekedar pemikiranku... :)

Dan aku, ingin menganggap Dia seperti n'kekasih'ku.
yang mana setiap hari aku merasa intim denganNYA. tidak terbatas waktu dan kapanpun itu aku dan Dia mampu bersama... saling mencintai.
Tidak hanya ucapan syukur dan segalanya yang menuntut... tapi semua ungkapan, setiap kata yang bisa meluncur setiap hari.

mengungkapkan marah... benci... sedih... senang... kecewa... menuntut... mencintai... menyayangi... dan merindukan.
dan ingin sampai menangis didepanNYA, atau tertawa terbahak2 berbagi kebahagiaan...

Lalu menuliskan surat cinta atau puisi puitis... ungkapan perasaan untukNYA....
atau bahkan jika aku bisa, mengirimkan bunga untukNYA.
benar2 tanpa batas antara aku dan Dia...
mengungkapkan cinta setiap hari...
berjuta kata cinta yang tidak akan membuat bosan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar