Kamis, 31 Desember 2009

hanya SEKEDAR tahun baru!

hanya duabelas bulan.
kenapa duabelas? entah.
tapi yang aku rasa sama.

apa beda 1 januari dengan 31 desember?

aku masih tetap berkencan dengan tugas-tugasku.
semua masih melanjutkan yang kemarin berjalan.
tanggal 2 Januari nanti, juga akan berlanjut...
sampai 31 Desember lagi...

hanya angka.
hanya tahun.
tapi hidup tetap berlanjut.
untuk apa selalu dihitung?

Rabu, 30 Desember 2009

- a bite of Cheesy -

seseorang bertanya, benarkah kebetulan itu ada?

kadang hidup tidak ingin ditebak, teman.
dia bermain peran, menjadi misterius.
ya, misterius.
seperti permainan yang sering kita lakukan.

bahwa saat inipun aku merasa seperti bercermin.
dan melihat bayanganku adalah sosokmu.
seperti berkenalan dengan diriku sendiri,
tapi berada di jiwa berbeda...
menarik bukan?

seperti yang kamu bilang, tidak ada kebetulan.
kita hanya bermain peran dari takdir.

nikmati kejutan-kejutan yang hidup berikan untuk kita,
karena disitulah kata 'kebetulan' dimainkan.

dan aku tidak pernah ingin memahami.
biar takdir terus bermain :
dengan tertawa,
dengan mengenal,
dengan memuji,
dengan mencibir,
dengan berbagi,
dengan merasakan,
merasakan setiap gigit dari sepotong keakraban.
...

- it's not about a cheesy bite, it's about a bite of Cheesy -

Senin, 21 Desember 2009

masih tentang hari IBU

saya habis baca salah satu status update seorang teman di FB.
tentang hari ibu.

dia menulis :
" ...walopun ibu gag pernah ada di hidupku,tp ibu slalu ada di hatiku... "


dia, mencintai dari hati.
cinta yang tak mengenal,
tapi baginya ibu tetaplah ibu.


suatu keterikatan.
karena sejauh apapun ibu,
kita pernah satu detak jantung.
kita pernah bertumbuh bersama didalam tubuhnya.


dan walau tak pernah bertemu,
detak jantung itu masih terasa.
jiwa didalam tubuh yang tak lagi bersama, itu masih ada.
cinta itu ada disana...
untuk ibu.

thanks for being you, mom.

karena saya tidak tahu dimana harus memulai dan mengakhiri.


mencintainya, tanpa alasan.
karena saya tak mengerti bagaimana mengungkapkan cinta terdalam padanya.
tak ada satupun alasan yang masuk akal.

apapun dia,
saya hanya mengerti bahwa dia mencintai saya.
membiarkan saya menjadi 'saya',
tanpa ingin merubah saya.

membiarkan saya, dengan pilihan saya
dan dia menjadi petunjuk bagi saya.
tanpa harus berkata-kata,
terasa bagaimana dia membentuk saya.

mengarahkan, tanpa memaksakan.
menghormati setiap pilihan saya.

membimbing, dengan sepenuh kepercayaan.
walau tak selalu saling menyentuh.

menghargai, walau pilihan saya tidak seperti yang diinginkannya.
lalu, mendorong hingga saya capai yang terbaik dengan pilihan itu.

mencintai, dan hanya mencintai.
cinta yang tak beralaskan.
terlalu tulus...





kasih ibu kepada beta.
tak terhingga sepanjang masa.
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia.


selamat hari ibu mah,
thanks for being my mom.


love,
yohana prasti prabowati.

Minggu, 20 Desember 2009

being a cat

kemarin saya menjadi kucing.



saya jadi inget berapa taun lalu.
dulu papa masih sering menangani donor darah PMI.
Papa sering mengajak saya, lalu melihat orang2 mendonor.
kadang Papa juga mengajak kakak saya.
tapi kami berdua sering bosan, jadi kami melakukan kegiatan lain.

waktu itu, saat kami sedang ikut Papa.
lalu kami berjalan-jalan sebentar.
dan bertemu seekor kucing. anak kucing tepatnya.
kita main2, dan jatuh hati sama kucing itu.

karena kucing itu kurus, dan ( sepertinya ) terlantar,
kami merasa kasihan.
kamipun bimbang.
teringat, papa pernah bilang kami tidak boleh memelihara kucing.

tapi...
waktu itu naluri anak-anak kami sudah mulai tersentuh,
dan tidak tega membiarkan anak kucing itu sendirian.
maka kami mengambil resiko...

waktu perjalanan pulang...
papa terlihat bingung, dan menajamkan pendengarannya.
dia lalu menghentikan mobil, dan keluar sebentar.
kami didalam, tidak bergerak dengan muka pucat.
lalu papa kembali lagi.

beberapa lama setelah melanjutkan perjalanan,
papa terlihat bingung dan menajamkan pendengarannya lagi.
dan akhirnya, papa menemukan anak kucing itu dibawah jok.

papa marah besar,
lalu menyuruh kami membuang kucing itu di pinggir jalan.
dengan berat hati kami melakukannya.
dan kembali ke mobil dengan menangis....

haha.
what a silly thing.

and what's the shocking one?
now, I hate kitty much.
tapi ini bukan karena kejadian itu ya.


...

Sabtu, 19 Desember 2009

xmas' wishes

sudah hampir natal.
natal yang dingin.
hujan deras.
seperti tahun lalu,
atau tahun lalunya lagi.

nanti aku tulis surat
untuk sinterklas.

dengan sejumput rumput,
untuk makan Rudolf.



aku tulis permintaanku...

" santa, bawa dia pulang untukku.
aku telah menjadi gadis baik dan tidak nakal
selama satu tahun ini, bersamanya. "


" maka bawakan dia pulang untukku.
semoga tahun depan, dan berpuluh tahun kedepan
aku tetap menjadi gadis baik dan tidak nakal,
... bersamanya. "



.

Jumat, 18 Desember 2009

99 and the quote

tadi siang saya nonton The Oprah Show.
hari ini tentang Miracle children.
bintang tamunya Celine Dion...
hhmm...

lalu, ada cerita tentang Elliot, bayi yang hidup cuma 99 hari,
karena menderita Edward's syndrome.
yang 'hidup'nya diabadikan orangtuanya
melalui video pendek judulnya 99 balloons...
so gorgeous.

dan terakhir2, Celine berkata :
( kira-kira kaya gini )
" ...kita tidak bisa mengontrol kehidupan, tapi kita memiliki pilihan
bagaimana kita menjalani kehidupan itu... "


wow, what a quote.

dengan kata lain,

"... hidup ini sudah ditakdirkan, tapi kita masih bisa membawa nasib kita kearah mana yang kita inginkan. walaupun mungkin tidak berhasil, yang penting kita mengusahakan sebaik mungkin... "

that's what I think.

Kamis, 17 Desember 2009

Kisah tentang Ayah.

di balik kisah seorang "ayah"
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.



Lalu bagaimana dengan Papa?



Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?



Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?



Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......



Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.



Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?



Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.



Ketika kamu sudah beranjak remaja....



Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..



Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?



Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?



Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"



Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa



Ketika kamu menjadi gadis dewasa....



Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.



Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.



Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?



Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"



Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."



Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....



Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

source : kaskus.us



I love Papa

Suddenly I...

* untuknya, yang mungkin tidak membaca.
B. R. End. K


tiba-tiba menghilang.
tiba-tiba merasa rindu.
tiba-tiba tak tahu apa yang dilakukannya.
tiba-tiba merasa jauh.

tiba-tiba terlalu mencarinya.
tiba-tiba ingin mengatakan (lagi)
aku mencintainya.

tiba-tiba hari ini tak terdengar suaranya.
tiba-tiba takut.
tiba-tiba banyak yang menghantui.
tiba-tiba cemburu.


ah, tiba-tiba aku kepayahan.
tiba-tiba lelah menanti.

hanya tiba-tiba.
secara tiba-tiba...

jika tiba-tiba kau bertemu dengannya,
sampaikan, aku tiba-tiba lebih mencintainya.

Pujian bagi SAYA!

pragmatisme.

satu-satunya kata kunci yang saya tangkap pada kuliah filsafat barat kontemporer hari ini adalah : PRAGMATISME.
saya bahkan tidak memperhatikan siapa saja tokohnya.
saya terlalu sibuk memusatkan perhatian pada satu kata itu.

Pragmatisme.

kata yang saya dengar berulang-ulang,
dari orang-orang yang mungkin sama sekali tidak tahu apa maknanya.
sayapun (dulunya) juga begitu.

dulu pernah, ada seseorang yang mengatakan kepada saya, " dasar orang pragmatis! "
dia mengatakannya seperti ejekan.
nah, sekarang saya benar-benar yakin orang itu tidak mengerti apa arti sebenarnya dari pragmatis!
hahaha...

siapa yang tidak mau menjadi pragmatis??
oh Tuhan... begitu senangnya saya menjadi pragmatis!
berarti saya realistis.
tidak hanya meng-ide-kan.
tidak hanya memikirkan.
tapi saya benar-benar mewujudkan.
apa salahnya dengan itu?

pragmatisme : ide lebih dulu dari kenyataan
dan kenyataan lah yang penting.
bukan hanya sebatas ide.
bukan hanya sebatas teori.
bukan sekedar manusia yang berkata-kata,
tapi juga manusia yang bertindak.


manusia pragmatis.
bagi saya itu pujian.
jika pernah ada seseorang mengatakan itu dengan memaki,
siapa yang bodoh disini?


sayakah yang terlalu congkak karena dianggap pragmatis,
atau orang itu yang ingin behati-hati dengan tindakannya?
lalu menjadi takut, dan menganggap manusia pragmatis adalah manusia teledor,
dan kata 'pragmatis' adalah makian baginya?

apalah itu.
saya bangga jika saya memang pragmatis.

novel vampire yang bercinta

saya sedang membaca sebuah novel.
novel fiksi tepatnya,
tentang vampire, manusia, bercinta, werewolf...
anda pasti tahu novel apa itu.

jika yang lain tegang saat membacanya,
saya malah tertawa tawa.
astaga.
fiksi yang bergurau.
mengacaukan imajinasi.
menyeret ke dalam dunia serba terbalik.
dunia yang mengamburadulkan dunia mitos.

saya terkekeh-kekeh.

saya membacanya hanya untuk hiburan.
maksud saya, memang benar-benar HIBURAN.

Sabtu, 12 Desember 2009

harga sebuah penghargaan

penghargaan, bukan berarti suatu sanjungan.
menghargai lebih bermakna daripada menyanjung...


suatu tulisan, gubahan lagu, perkataan, buah pikiran, ide, atau bahkan humor garing...
semuanya butuh penghargaan. ingin dihargai...
bayangkan,
bagaimana rasanya jika kita melemparkan joke yang kita anggap lucu, tapi nyatanya garing? jayus?
mending tidak ada yang tertawa,
parahnya jika ada yang nyeletuk, " ih apa sih, garing banget. "

memang itu bukan sanjungan, tapi... ekspresi lain : cemooh (?)

lebih baik diam. atau malah jika anda lebih bijaksana,
senyumlah... walau anda tahu dengan sadar bahwa joke itu tidak lucu sama sekali.
paling tidak itu sedikit melegakan,
tidak membuat kecewa... melucu juga usaha yang susah kan?



begitu mahal harga sebuah pengharaan.
jujur saja, saya juga begitu. menghargai adalah hal yang susah...
tapi itulah 'sanjungan' yang paling tinggi,
yang tidak perlu dikatakan dengan tersirat.
tidak perlu ada sakit hati... tidak ada kecewa.

harga yang mahal...
tapi jika kita mampu 'membeli', tidak akan mengecewakan.
kualitasnya bagus. setimpal dengan harganya.
membuat kita bahagia...
membuat orang lain terus berkarya...



keep in respect.

childhood

mereka bilang tentang Yoan, waktu dulu ( ataupun sekarang ) yoan :

mama : " suka ma'nyaa'... ( woops, arti sebenarnya hanya untuk kalangan tertentu ) "
papa : " suka mblendhis ( ga pake baju ) "
mas yosi : " suka ngupil "
mbah besar : " suka makan tahu campur "
adek2 : " suka ngejitak "
bunny : " suka ngeyel... "


Hhhmm..
mereka yang mengerti..

with love.

amor. amore. a more



cinta.
haha. saya hanya bisa tertawa.
kehilangan kata-kata.

merasakannya, seperti...
itu sebuah kehidupan.

yang terus berjalan.
yang kadang tersesat,
tapi lalu kembali.

cinta.
amor.
amore.
a more.

a more.
membuat ingin lagi dan lagi.

cinta.
hahaha...

Papa bilang saya seorang penulis (?)

papa bilang saya seorang penulis.
dia bilang saya suka membuat novel. haha... itu dulu. dulu kala.
saat saya masih diliputi imajinasi. saat saya membayangkan hidup itu... segala sesuatu yang saya inginkan.
saya bisa membuat si lakon jatuh cinta.
saya bisa membuat si lakon terlihat pintar, (setidaknya dalam pikiran saya ) tampan atau cantik.
saya bisa membuat si lakon... ah, apa sajalah. yang membuat dia sempurna.
yang masih mampu saya imajinasikan.

tapi sekarang, saya bukan 'penulis novel' seperi yang papa katakan.
tidak tahu ya kenapa...
saya seperti kehilangan pikiran-pikiran menyenangkan saya. semacam lelah berimajinasi. wow.
karena kemudian seiring dengan berjalannya waktu, saya belajar dari kehidupan.
belajar dari ketiadaan... bahwa kehidupan bukan seperti itu.
kehidupan bukan hanya jatuh cinta, menjadi pintar, kaya, cantik... bla bla bla.
ternyata kehidupan itu lebih dalam...
macamnya lebih beragam... berjuta ragam.
yang saya sendiri pun belum mengenal semua itu.

yang menarik, adalah kehidupan di luar kehidupan diri pribadi.
seperti contohnya...
ehhmm...

kakek tua yang berjualan mainan di emper toko, dengan wajah sumringahnya.
seorang pengamen tua yang bermain dengan siter-nya.
pekerja kebersihan di bandara.
seorang remaja muda yang menjadi kuli angkut di stasiun.
dan yang lainnya...

orang-orang ini yang saya temui di berbagai tempat,
di berbagai scene kehidupan saya...

merekalah yang saya sebut sebagai 'rasa kehidupan' yang berbeda.
kehidupan yang sama sekali bagi saya tidak 'sempurna'.
kehidupan yang lebih berbobot dari sekedar wajah cantik atau kaya.

disinilah kesulitannya...
setiap saya ingin memulai menulis cerita tentang kehidupan itu,
saya merasa tidak mampu...
merasa itu terlalu bermakna...
saya takut saya tidak begitu jago menyampaikan maknanya.

dan yeah,
inilah saya sekarang.
mencoba menuangkan pikiran. dan bukan novel. :)
sembari tetap mempelajari hidup.

...

Jumat, 11 Desember 2009

untuk Anda ( it's not a competition, girl )

boleh saya mengatakan...
jangan membuat segalanya menjadi rivalry.
dengan sepenuh hati, saya benar-benar mengakui anda istimewa.
bahkan jika saya boleh jujur dan merendahkan diri saya serendah-rendahnya, anda memiliki semua yang saya inginkan...
anda pintar, anda benar-benar pintar. anda bisa menentukan dimana anda ingin kuliah, sesuai yang anda mau. saya mengakui ( dan semua orang pun juga begitu ) itu adalah kelebihan anda yang tidak semua orang miliki.

dan saya jujur, itu sesuatu yang dari dulu saya inginkan.
ingin menjadi pintar, memenangi berbagai lomba... membuat orang tua saya bangga...
menceritakan keberhasilan saya kepada teman-teman mereka...
itu satu2nya hal yang membuat saya iri.
dan pernah suatu saat saya tahu, ternyata saya pun bisa membanggakan orang tua saya, tapi bukan dengan akademik... dengan sesuatu yang lain.

kita memang diciptakan berbeda.
anda memiliki kelebihan, banyak kelebihan.
saya pun juga memiliki kelebihan, tidak kalah banyak dengan anda.
tapi memang itu berbeda.
mungkin anda di bidang akademik, dan saya di bidang lain.
apa salahnya?

memang, saya akui saya pernah merasa iri dengan kelebihan anda.
tapi kemudian saya tahu, tidak ada gunanya selalu memendam perasaan itu.
Toh kelebihan seseorang bukan untuk dipermasalahkan, bukan untuk menjadi sebuah keirian.

hanya, lihatlah...
anda memiliki semua itu, anda merasakan dibanggakan... dan saya pun berhak pula merasakan itu, tentu dengan kelebihan saya sendiri.
tidak pernah sedikitpun saya ingin menghancurkan apa yang menjadi kelebihan anda,
toh selama ini apapun yang memacu prestasi anda, saya bantu... dengan sepenuh hati.
karena saya menyayangi anda, karena saya pun (akhirnya tersadar ) bahwa saya juga merasa bangga jika anda melakukan sesuatu dengan sebaik2nya...

saya dengan tulus meminta,
jangan sampai apa yang terjadi saat ini pada diri kita masing2, melahirkan suatu kedengkian...
saya hanya ingin support anda... toh apa salahnya?
keadilan tidak diukur seberapa sama apa yang kita terima bukan?
anda sudah memiliki prestasi2 itu, dan sekarang bidang inilah milik saya...

mari kita sama-sama menerima...
mari kita sama-sama memberi dukungan.
karena kita bersaudara.
karena saya menyayangi anda.
dan dukungan anda sangatlah berarti bagi saya...

.mari belajar menerima keadaan orang lain.

Sabtu, 28 November 2009

dia jengkel, saya... syok!

jengkel.
masih jengkel.
seberapa jengkel? sangat jengkel, dia bilang.
sangat tidak suka.
lalu apa?

apa yang bikin dia jengkel?
ah masa bodoh.
yang penting dia jengkel.
dengan apa yang saya kerjakan.

semua kata2 yang selama ini tertahan,
tumpah menyembur kemukaku.
wow. dan itu sangat tidak terduga.

entah.
ternyata dia punya kata2 seperti itu
apalagi untukku!
mengejutkan...
benar2 mengejutkan.
dan dia jengkel.

dia jengkel.
saya... syok!

Rabu, 25 November 2009

jangan menonton saya (!)

sudah, biarkan saya berlakon
menyusun tiap scene sendiri
berkata tiap kalimat, tanpa script.

saya tidak harus seperti ini atau itu.
anda tidak membuat aturan bagi saya.
ini panggung saya.
biarkan saya berperan...

anda jangan menonton saya,
jangan menilai saya.
anda bukan penonton yang baik,
bahkan anda belum berperan dalam lakon anda sendiri,
bagaimana anda bisa menonton saya?

maaf terdengar egois,
tapi saya bermain bagi diri saya.
bermain bagi orang2 yang satu panggung dengan saya.
orang2 yang ada dalam cerita saya...

saya mencoba memuaskan mereka,
dan bukan anda.
sekali lagi, bukan anda!

jadi jangan menilai...
jangan menonton.
jangan tertawa,
dan jangan berkomentar.

ABC ( baby, you and me )



"... ABC is easy as 123, as simple as do re mi...
ABC... 123... baby, you and me... "

"saya" memandang "dia"

hanya sebatas, kamu mempercayai dia ada.
sebatas itu, tanpa menyebutnya maha ini atau maha itu.
dia ini atau dia itu.
tidak mempertentangkan dia laki-laki atau perempuan.
benar.. percayai saja.

tanpa harus membunuhnya, seperti Nietzsche membunuhnya.
biarkan dia hidup.
setidaknya, sebatas iman kita.

mungkin saya agnostis.
biarkan seperti itu.
daripada saya mendefinisikan dia,
dan akirnya malah membuat diri saya sendiri kecewa,
jika dia ternyata tidak seperti apa yang saya deskripsikan.

saya, mempercayainya.
mengimaninya.
tanpa harus melabelinya.

sedikt tentang tugas filsafat Sosial

Jean Paul Sartre : Hubungan antar manusia

Jean Paul Sartre dikenal sebagai filsuf eksistensialisme. Sartre lahir di Paris pada tahun 1905. Sartre terkenal dengan gagasan bahwa manusia terhukum bebas. Kebebasan ini berhubungan dengan L’etre pour soi ( berada untuk diri ) yaitu salah satu bentuk eksistensi manusia. “ berada untuk diri “ sama artinya dengan kebebasan, karena melalui berada untuk diri manusia ingin mencapai sesuatu “yang belum ada”, atau yang pada saat itu “tidak ada”, yang lebih mudah disebut sebagai : tujuan masa depan. Sehingga kebebasan disini adalah dalam artian, dapat melakukan kegiatan, melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan pada diri kita sendiri untuk kita capai dan kita wujudkan.
Namun dengan ekstrim kebebasan tersebut digambarkannya sebagai keinginan untuk menguasai kebebasan orang lain, yang diungkapkannya dengan: “ aku ingin memperbudak orang lain dan kebebasan orang lain, hanya itu yang memuaskan diriku “ ( Misnal Munir, 2008 : 107 ). Dari sini sudah dapat menggambarkan bahwa bagi Sartre, menempatkan “aku” sebagai subyek atas orang lain adalah yang paling penting. Dan tujuan hubungan antar manusia adalah menempatkan orang lain sebagai obyek. Dengan menempatkan dirinya sebagai subyek maka dengan kata lain, orang lain yang menjadi obyek bagi diri kita akan “tunduk” kepada kita. Namun, sebuah konflik muncul. Bahwa kenyataannya bukan hanya kita sendiri yang bertujuan menempatkan diri sebagai subyek bagi orang lain, karena orang lainpun akan memiliki tujuan yang sama yaitu menempatkan dirinya menjadi subyek dan memungkinkan kita berada di posisi sebagai obyeknya. Disini akan menimbulkan suatu “pertandingan” dimana yang satu akan menjatuhkan yang lain, menempatkan dirinya masing-masing berada di posisi subyek, dengan menempuh berbagai cara untuk mewujudkan hal tersebut. Ini didukung pula akan pernyataan Sartre yang mengatakan bahwa : “ hormat kepada kebebasan orang lain merupakan dunia yang hampa. Kita terlempar ke dunia yang berhadapan dengan orang lain.” Dengan eksistensi kita, kita mampu membatasi kebebasan orang lain. ( Misnal Munir, 2008 : 107 ). Sarana yang dianggap penting dalam kompetisi ini adalah yang disebut sebagai “sorot mata”. Yaitu, orang lain yang menonton “saya”, mengobservasi “saya” sehingga demikian dapat mengobyektivasi “saya” ( K. Bertens, 2001: 101 ).
Jika dengan ‘kompetisi’ satu lawan satu tidak berhasil menundukkan salah satu menjadi obyek bagi yang lainnya, maka cara lain yang dipakai adalah dengan kompromi. Dimana saya bersama-sama dengan orang lain menjadi kelompok ( nous-objet ) melawan orang ketiga yang kami anggap sebagai musuh. Dimana hal ini memunculkan 2 kemungkinan pada hasil akhirnya, yaitu ; kami akhirnya menjadi obyek atau pihak lain ( musuh ) yang menjadi obyek bagi kami. Tentu saja, cara yang kedua ini akan menjadi suatu kekuatan yang cukup besar. Namun masalahnya apabila, pihak musuh juga melakukan suatu kompromi yang sama, membentuk suatu kelompok yang tidak kalah besarnya. Sehingga disini akan timbul suatu kompetisi antara dua kekuatan besar yang saling menjatuhkan, lalu apabila terdapat kelompok lain yang masuk dalam kompetisi ini maka akan terjadi suatu kekacauan sangat besar yang mana tentu saja akan melahirkan imbas yang besar dalam kehidupan bersama.
Namun walaupun demikian, Sartre tidak memungkiri bahwa dalam kenyataan ( faktisitas ) manusia harus berada dengan sesame manusia lainnya ( yang juga memiliki kebebasan yang sama ) sehingga tidak dapat dihindari bahwa mereka dapat hidup bersama. ( Misnal Munir, 2008 : 105 ). Manusia dapat merealisasikan dirinya sebagai manusia hanya dengan mengalami kebersamaan dengan manusia lain. Singkatnya, manusiapun “ ada untuk yang lain “ ( being-for-others) ( Dwi Siswanto, 2008 : 67 ). Dengan kata lain bahwa Sartre menyadari dalam kehidupan bersama terdapat masyarakat, namun nampaknya masyarakat disini adalah masyarakat yang penuh dengan konflik, saling menjatuhkan, dan tujuan yang akan dicapai dalam masyarakat adalah tujuan yang berbed-beda ( tujuan individu per individu ) bukannya tujuan yang sama yang ingin dicapai dengan kebersamaan. Bahkan nampaknya, dengan pandangan Sartre akan subyek-obyek dalam hubungan antar manusia tersebut, nilai-nilai yang seharusnya ada didalam sosietas ( tolong menolong, hormat menghormati, toleransi, dll ) perlahan-lahan ‘dibungkam’ dan ditiadakan. Karena bagi Sartre komunikasi atau setiap pertemuan dengan orang lain merupakan ancaman bagi eksistensinya ( Dwi Siswanto, 2008 : 67 ). Dengan demikian, dapat kita ambil sedikit kesimpulan bahwa sebenarnya manusia dalam masyarakat yang dikemukakan Sartre tersebut lebih condong kepada suatu bentuk manusia yang sangat individual, individualism yang berlebihan.

mengantri dalam pergulatan emosi

berapa kali saya selalu merasa benci mengantri.
terakhir mengantri adalah beberapa hari yang lalu saat saya dan adik saya, Valentina Lakhsmi, mengantri tiket nonton.
ahh, damn. rasanya... bosan.
seperti tidak ada sesuatu yang lain yang bisa saya lakukan, selain berdiri, menunggu giliran.
rasanya seperti, ehmm, kalo teman2 bilang... nyampah.
membosankan.
tapi, kalo kita udah mendapatkan sesuatu yang sudah kita "antrikan" sekian lama, rasanya... lega! bangga! tidak tahu disisi mana yang membuat saya bangga.
tapi serius... itu membanggakan. keluar antrian dengan mengibaskan tiket hasil perjuangan mengantri sekian lama! wow. oh yea!

saya jadi ingat lagi, beberapa tahun yang lalu saya juga pernah mengantri.
mengantri demi sekotak... nasi.
yea, i mean it, NASI!
waktu itu, saya dan papa mengikuti suatu tour motor.
diakhir acara, peserta mendapatkan tiket untuk ditukarkan nasi kotak.
waktu itu papa menyuruh saya menukarkannya. waw. what the damn!
banyak orang berdesakan, saling berebut sekotak nasi. dan bagian terparahnya adalah, saya ada diantara mereka!
bau badan, bau kaki, bau nafas... benar2 bau berada diantara orang2 itu. menyebalkan.
waktu itu saya berfikir, " untuk apa papa menyuruh saya melakukan ini, menukarkan tiket demi sekotak nasi?? padahal papa bisa membelinya 100 kali lipat!! tanpa harus melakukan seperti ini. "
saya mengumpat. terus mengumpat. benar2 mengantri yang penuh umpatan.
dan beberapa lama setelah terjebak dalam bau2an itu, akirnya saya 'memenangkan' sebuah kotak nasi. apa yang saya rasakan? LEGA! o yea, saya menang!!
setelah kembali ke papa, dan menyodorkan kotak itu ke papa, papa menyuruh saya memberikan kotak itu ke seorang kakek2 peminta-minta yang duduk tidak jauh dari papa berdiri.
oh gosh?!
saya sedikit merasa... aakhht. kesal, menyesal, ikhlas, iba, bangga, lega... semuanya.
saya melakukan apa yang papa suruh. dan kakek2 itu berterima kasih, sampai membungkuk2, lalu memakannya... dengan lahap.
dan apa yang saya rasakan? tidak tahu. no comment.
but one thing i know for sure, that my tears fall down.
saya merasakan, kemenangan. kelegaan. kebanggan. yang luar biasa...

ah, mengantri.
entah... saya harus benci mengantri, atau senang mengantri.
sama-sama mempermainkan emosi saya.
...

Sabtu, 07 November 2009

menyesal.

saya menyesal.
menyesal melakukannya.
ternyata menyesakkan.

saya harus meminta maaf.
saya tidak ingin sesal menyesaki saya.

saya menyesal.
ternyata...
melakukannya, membuat saya menangis.
tidak melakukannya, membuat saya menangis.

tapi sudah terjadi.
menyesal.
sudah menangis pula.
jadi, sebaiknya adalah "maaf".

ah, sesal...
sesal dan menyesak.
sesak dan menyesal.

maaf...

crying all the day

menangis beberapa hari ini.
tangis untuk mereka,
orang-orang tercinta.

ungkapan cinta mendalam,
yang terlarut dalam air mata.

seharusnya tidak dengan menangis.
tapi...
bagi saya memang sebaiknya dengan menangis.
karena kata-kata sedang bersembunyi dari saya,
mereka susah dicari.
tak ingin saya temukan.

Jumat, 06 November 2009

stop barking (!)

Apa salahnya menjadi beda?
Toh Tuhan mengerti.
Saya tidak butuh anda mengerti pula.

Pernah mendengar seorang yang tidak tamat SD menjadi juragan,
Dan lulusan insinyur menjadi pengangguran?
Seorang dokter tetap menjadi dokter,
Dan seorang sarjana filsafat menjadi anggota DPR?

Siapa yang tahu akan menjadi bagaimana?
Siapa yang peduli seberapa jauh kita berbeda.
Entah seperti apa, toh bukan urusan mereka.
Bukan urusan saya.

Hanya…
Mari coba berhenti menggonggong.
Kenyataan bukan untuk diperbandingkan.
Tapi untuk berkaca… untuk dimengerti.

Tapi jika anda belum melihat kenyataan,
Sepertinya terlalu congkak,
Jika anda menilai apa yang belum pasti anda mengerti.

Nasib seseorang siapa yang tahu?
Toh bukan tergantung atas prediksi.
Prediksi dari akal yang terlalu sempit,
Dan mata yang terlalu sipit,
Karena tersilau kebanggaan apa yang kini kita lakukan,
Yang belum pasti juga akan membawa kita lebih tinggi.


Lebihlah mengerti.

Rabu, 23 September 2009

trying to love them

mereka... mudah untuk dicintai...
begitu hangat... dan merasa telah memiliki...
terasa berbeda.

mereka... akan aku cintai seperti aku mencintai papa,
mama, dan semuanya...
karena mereka seperti mereka...
karena mereka adalah milikmu...
dan aku ingin mencintai mereka,
seperti kamu mencintai mereka...

mereka dan mereka...
satu keluarga didalam cinta.

Rabu, 02 September 2009

the dearest







a lot of love and miss you...

Jika Dia adalah Kekasihku

setiap refleksi yang aku tulis, yang aku tujukan kepada orang-orang itu...
yang aku tuliskan kepada kehidupan yang mengelilingiku... adalah ungkapan doa yang kutujukan untukNYA.

Memang, aku tidak pandai berdoa. aku susah menyusun kata-kata untuk mengintensifkan kedekatan denganNYA.
menciptakan suatu keintiman yang kini telah lama tidak aku rasakan...

tapi bukan aku tidak menyadari 'eksistensiNYA'. Dia 'hidup'... dia ada...
dia merasakanku, dan aku pun merasakanNYA...
Dia pendengar, dan akupun meyakini bahwa Dia pun pembaca...
agar Dia membaca tulisan2 ini, sebagai rasa keinginanku untuk membangun keintiman lagi denganNYA...

aku tidak ingin menganggap Dia seperti 'tuan'ku. yang aku harus mencari waktu ;
entah itu sebelum berangkat tidur atau saat terbangun di pagi hari.
untuk sekedar 'melapor' , untuk sekedar 'menghadap'. dengan kata-kata terstruktur dan sistematis ; yang hanya seperti kebanyakan kita tahu... kata2 yang seperti itu... yang mungkin sudah dari kecil sering kita katakan kepada Dia.
aku berfikir, mungkin ada saatnya Dia 'jenuh' mendengar kata2 itu ;
jika sekian milyar orang di dunia ini mengatakan hal yang sama...
yaa... sekedar pemikiranku... :)

Dan aku, ingin menganggap Dia seperti n'kekasih'ku.
yang mana setiap hari aku merasa intim denganNYA. tidak terbatas waktu dan kapanpun itu aku dan Dia mampu bersama... saling mencintai.
Tidak hanya ucapan syukur dan segalanya yang menuntut... tapi semua ungkapan, setiap kata yang bisa meluncur setiap hari.

mengungkapkan marah... benci... sedih... senang... kecewa... menuntut... mencintai... menyayangi... dan merindukan.
dan ingin sampai menangis didepanNYA, atau tertawa terbahak2 berbagi kebahagiaan...

Lalu menuliskan surat cinta atau puisi puitis... ungkapan perasaan untukNYA....
atau bahkan jika aku bisa, mengirimkan bunga untukNYA.
benar2 tanpa batas antara aku dan Dia...
mengungkapkan cinta setiap hari...
berjuta kata cinta yang tidak akan membuat bosan...

Ucapan kecil untuk Yang Terhebat

Kini mungkin aku sedang lelah… kini aku sedang tidak berada di dalam duniaku yang waktu itu…
Dunia yang melebihi dunia yang sedang aku rasakan sekarang, dunia yang melebihi apa yang kini sedang berlangsung didalam kehidupanku…
Jika diingat lagi, waktu itu aku adalah manusia yang hebat… manusia yang bisa sepenuhnya bergantung kepadaMu… manusia yang bisa menyerahkan segalanya, apa yang aku terima, walaupun itu tidak sama dengan keinginanku, semuanya… semuanya… aku kembalikan kepadaMu. Aku benar-benar manusiaMu, manusia hebat yang hidup didalam kepasrahan akan kuasaMu, karena aku adalah manusiaMu. Manusia yang hebat dari Tuhan yang Hebat.
Tapi sekarang; untuk saat ini, aku tidak berharap akan berlangsung selamanya. Bahwa aku kosmosentris… apa yang aku mengerti adalah yang aku tahu bahwa segalanya berasal dari kehidupan, dari yang fana. Tapi meskipun aku menyebutnya dari ‘yang fana’ tapi aku tetap saja merasakan bahwa itulah kenyataan… penghargaan dari aku, dari manusia yang tidak menyadari bahwa dunia ini membutakannya, walaupun dia merasakannya.

Tapi aku merasa suatu hal kecil, yang menusukku dalam-dalam…
Jika aku boleh mengucapkan satu kalimat hebat yang aku tujukan untukMu atas kehidupanku, kalimat itu adalah:
All adore and praise for You, for giving me these such loveable people around!

Orang-orang itu adalah satu-satunya ‘kekayaan’ yang aku miliki didalam kefanaan, dan orang-orang itu adalah hal terhebat yang pernah Kamu berikan untukku…

Orang-orang itu yang mencintai aku… mencintai kekuranganku dan kelebihanku… yang tidak menginginkan berapapun besarnya harga yang harus aku bayar untuk membalasnya.
Orang-orang yang membuatku merasa hebat… yang membuatku merasa hebat karena menyadari bahwa aku memiliki Tuhan yang hebat… Tuhan yang memberikan orang-orang hebat ini untuk menunjukkan kepadaku bahwa aku harus menjadi manusia yang dulu… manusia yang tidak merasa hebat hanya karena keduniaannya…
Ya, mereka membawaku kembali ke jalan itu. Kembali kepada suatu pengertian bahwa aku bukan apa-apa, aku bukan siapa-siapa… seberapa besar dan seberapa banyak dunia ini memberikan aku kekayaan, tapi merekalah yang membuatku merasa sangat kaya… merasa sangat tinggi… merasa sangat bersyukur… merasakan cinta yang sebenar-benarnya… aku merasakanMu disetiap pribadi mereka…
Orang-orang itu hebat, aku benar-benar mencintai mereka… melebihi apapun.
Tuhanku hebat, cinta dan syukurku melebihi apapun yang mengatasi ‘apapun’…
Just,
Fully big thanks God… save us. Amen.

Especially for :
Papah, Mamah, Mas Yosi, Dek Ina, Dek Oscar, Dek Edo, Dek Gegy, all big family… and Bunny, Raditya.
Love u all.

lovely little boy.

Jari tangan kurusnya yang panjang riang menari diatas keyboard laptopnya.
Matanya terus menatap tajam layar didepannya, menciptakan waktunya sendiri, memberinya ruang untuk dirinya… hanya dirinya dan laptop itu.

Anak laki-laki yang sedang bertumbuh dewasa… yang entah apa kini sedang dipikirannya. Bahkan kadang aku ingin menyelam, jauh kedalam pikirnya, hanya untuk tahu hal-hal apa yang membuatnya menjadi pribadi seperti itu… pribadi yang entah… bagaimana aku mengucapnya.
Hanya sebentuk kekaguman, karena aku tidak pernah merasakan suatu pribadi seperti dia saat aku seusianya…

Dia terlalu tegar dan ikhlas… dia diam akan apa yang seharusnya diinginkan anak laki-laki sebayanya,,, menikmati apa yang ada di hidupnya, walaupun aku tahu kadang dia tidak menyukainya… kadang dia inginkan lebih… kadang dia ingin menuntut… tapi pribadi itu tetap keras, mengontrol emosinya…

Anak laki-laki yang begitu pendengar… sering dia mendengar aku bercerita, mengungkapkan perasaan marahku, mengungkapkan perasaan sedihku… hingga kadang dia ikut merasa apa yang aku rasa… seumur hidup aku belum pernah menceritakan perasaanku kepada seorang anak laki-laki sebaya itu, kecuali dia…

Anak laki-laki yang begitu ingin bersikap manis,,, yang kadang nakal, menangis dan marah,,,, yang kadang menggerutu, dan mengomel…
Yang kadang terlalu ingin tahu, dan berusaha selalu ingin menjadi anak yang hebat…

Anak laki-laki yang sedang bertumbuh dewasa itu, kadang membuatku malu… kadang membuatku menangis… kadang membuatku marah… kadang membuatku rindu… kadang ingin bertemu dengannya… dan ingin mengatakan, aku menyayanginya…

Sabtu, 29 Agustus 2009

The dream shoes!

sudah lama mengimpikan...

dulu pernah liat di Teddy's Market, Sydney, tapi saya gak beli... *menyesal!




pengeen... punya sepatu kaya gini...
dimana coba yang jual...
huh!

Jumat, 28 Agustus 2009

Kelas Filsafat Ketuhanan (!)

tadi saya dapat kuliah filsafat ketuhanan...
Hhmm... I think that I made a good decision when I took it as one of my class in this term! haha...
Minggu ini minggu pertama masuk...
eh jujur aja sebenernya saya ngambil kuliah ini soalnya yang semester kemaren itu dosennya ngga pernah masuk dan cuma dikasih tugas buat makalah, makanya saya ngambil kelas ini... kirain dosennya sama... ternyata udah ganti! oo... sial.
tapi gapaapa... dosen yang ini malah asik banget... hhmm... I think I will enjoy this class all term long! ( amen! )
kelas perdana... kita kaya' diskusi...
sebenernya dosen minta pertanyaan gitu, tapi berhubung Yovi bertanya mengenai konsepsi tuhan dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan... maka kami semua juga membicarakan itu.

sialnya saya yang ditunjuk pertama kali untuk memberi komentar dan pendapat mengenai konsepsi Ketuhanan dan ilmu pengetahuan yang udah kami bahas di kelas Filsafat Barat Kontemporer...

pertanyaannya kalo ngga salah gini...
: para filsuf yang dibahas di dalam filsafat barat kontemporer, sering membicarakan antara ilmu pengetahuan dengan Tuhan. Nah pertanyaannya apakah konsepsi ketuhanan dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan atau sebaliknya?

dan komentar saya adalah sebagai berikut :
- menurut saya, antara ruang ketuhanan dan ruang ilmu pengetahuan itu harus dipisahkan... soalnya jika antara keduanya disatukan akan terjadi kerancuan. ilmu pengetahuan tidak akan semudah ini berkembang... karena akan terbatas akan acuan kita terhadap "kemahabesaran" TUhan. sehingga kita akan melihat bahwa segala fenomena yang terjadi di dunia ini adalah sebagai " mukjizat ", dan jika terjadi seperti itu maka kita manusia tidak akan mengembangkan pikiran kita untuk menggali lebih dalam apa yang terjadi sesungguhnya...

- Tuhan itu ada... Tuhan menciptakan alam raya ini. Ya, Tuhan menciptakannya.
Tapi setelah dunia ini tercipta, Tuhan ngga lagi ikut campur... ini konsep yang disebut ( kalo ngga salah ) deisme.
Setelah alam raya tercipta, ada manusia... maka apa yang terjadi didalam kehidupan ini; fenomena2 alam dan sebagainya, adalah hal-hal yang mampu ditelaah oleh pikiran manusia, yang kemudian akan menjadi ilmu pengetahuan... yang kemudiannya lagi akan membantu kemajuan kehidupan manusia...

- kalo dirunut seperti itu, sebenarnya bisa membuktikan lho kalo Tuhan itu masih "eksis"... bahwa Tuhan memberikan kesempatan buat kita untuk menggunakan pikiran kita, menggunakan akal kita dalam menghadapi fenomena-fenomena dari alam semesta ( yang nota bene juga ciptaanNya ) sehingga kita manusia bisa mengusahakan ( sekali lagi, mengusahakan. ) kehidupan yang lebih baik... Tapi juga tentu aja ngga terlepas dari kekuasaan Tuhan.

- jadi...
nah kan, bisa dipahami... kalo antara ilmu pengetahuan dan konsepsi Tuhan itu ngga saling menghambat... yaa... tentu aja pemahaman ini dipahami oleh manusia2 yang emang dasarnya udah beriman duluan, hehe.

gitu sih menurut saya...
ehh tapii jangan salah... saya juga masih mempercayai mukjizat lho by the way... :)
nah ya, kalo mukjizat dan semacamnya... nanti akan saya pelajari di mata kuliah metafisika!
Oh God! I love this term!!


see ya!

Sabtu, 22 Agustus 2009

dongeng.




kapanpun kita pergi menjauh...
kemanapun...
selalu menunggumu pulang,
selalu tunggulah aku pulang...

seperti satu impian yang pernah kita buat.

impian untuk bersama.

genggam erat aku,
aku tak akan membiarkan dingin merabaku.

selalu menunggumu,
aku adalah rumah dimana hatimu akan selalu pulang...

yakinkan aku...

Dear...

Dear bunny,

kesendirian ini menyesakkan,
jagai aku.
luka-luka ini meneriakiku.
aku tengah sakit,
perihku terlalu menggigitiku.
sembuhkan aku...


( p.s. miss him, deeply )

Hidupku


Aku dan hidupku tidak seindah cerita orang...
aku dan hidupku lebih indah.
Bukan seperti dongeng...
bukan seperti cerita penghantar tidur...

hanya seperti nyanyian pagi,
seperti nada dan syair...
berirama halus...
tenang...
dan indah...

untitled

aku pinjam dadamu,
biar aku menangis disana...
biar cuma kamu yang tahu...
aku rapuh...
tidak seperti yang mereka lihat...

pppsst..
tapi tetap katakan pada mereka,
hidupku sempurna...

gadis itu telah mati, tersakiti.

masih sedikit menertawakan waktu itu,
menertawakan gadis itu.
seharusnya dia tahu, dia bisa...
masih luas dunia yang belum dipijaknya.
tapi dia sudah lelah terjatuh.
sudah hampir mati tersakiti.
sudah merasa dunia segera kiamat...
gadis bodoh...
terlalu lugu atau korban perbudakan perasaannya sendiri?
yang pasti sekarang yang saya lihat bukan gadis itu lagi...
sudah selesai.
jangan lagi ingin mengenal gadis itu lagi.
gadis itu telah pergi,
dan kini kembali... bukan dengan dirinya yang dulu.
dia gadis yang baru...
gadis itu...
bukan yang dulu...

Rasa bersalah yang teramat sangat...
sedikit menyesal akan yang terlewati...
akan yang terlupakan...
akan yang menjadi kesalahan...

tapi sama sekali tidak mengubah.
sama sekali...
yang lalu adalah titik hitam,
dan kini telah benar-benar tahu,
dialah kenyataan yang tengah saya hadapi...

tapi satu yang tak pernah terlupakan,

yang tak pernah terlewati,

... cinta yang teramat dalam untuknya ...

Selasa, 18 Agustus 2009

PAPA

Papaku penyayang… papa adalah papa terhebat didunia…
Papaku jarang sekali marah… dia sangat dapat menjaga emosinya…
Papaku suka main music… dia kini sedang belajar saxophone…
Papaku gemar mengajari kami semua bernyanyi… kami suka bernyanyi bersama…
Papaku pintar membuat candaan konyol… membuat saya tertawa…
saat aku curhat padanya, satu kata yang datang darinya, “ sudah tenang saja… “
papaku sedikit pendiam… diam yang menyenangkan…
papaku juga penuh kejutan… dia tiba-tiba suka mengajak kami nonton…
Papaku selalu mengusahakan yang terbaik bagi kami… tidak peduli berapa harga yang harus dibayarnya.
Tidak banyak yang dikatakan apa, tapi dari sana aku belajar banyak hal…
Tidak banyak yang aku katakan, tapi aku ingin dia tahu aku menyayanginya…

Mama.

Mamaku penuh kejutan… dia orang yang sangat tak bisa diduga.
Mamaku sangat bersemangat… tak pernah mengeluh. Sau kebosanan yang disentuhnya akan menjadi sebuah ketertarikan.
Mamaku teman mengobrol… dia suka menemaniku mengobrol, aku suka berkeluh kesah kepadanya, dia mengerti aku… satu-satunya orang yang mengerti aku.
Mamaku seorang yang periang… dia tak segan berjoget saat aku bernyanyi. Salah satu yang membuat aku merindukannya saat aku jauh darinya.
Mamaku menyayangiku… jika dalam satu hari, 24 jam dia habiskan untuk bekerja dan mengurus yang lainnya, dia akan menambahkan beberapa jam didalam satu harinya hanya untukku…
Mamaku pintar memasak… hal lainnya yang membuatku rindu kepadanya.
Mamaku suka berbagi… apapun yang dimilikinya, tidak hanya untuk dirinya. Mama pernah bilang, “ jangan pernah sayang untuk berbagi kepada orang yang benar-benar membutuhkan… “
Mama dan aku senang memakai parfume yang sama…
Mama senang jika aku menata rambutnya…
Mama suka bertanya baju apa yang cocok untuk dia pakai…
Segalanya tentang mama membuat aku terlalu menyayanginya. Sangat dan teramat sangat menyayanginya…
Membuat aku kadang menangis karena merindukannya jika sedang berada jauh dari sisinya…
Segalanya tentang mama, membuat aku tak akan pernah berhenti mengtakan, ” aku sayang mama… “

Hanya Kenalilah Saya

Tidak perlu memahami, karena saya tahu itu sulit.
Saya sendiri pun tidak mampu jika saya harus memahami diri saya sendiri…
Jika anda mengenali saya, maka anda pun akan mengerti saya.
Saya tidak suka orang meremehkan saya, melihat saya dengan sebelah mata.
Saya tidak suka orang tidak menghargai saya,
Karena saya selalu berusaha untuk menghargai orang lain.
Namun sayangnya ada begitu banyak macam orang yang mencoba mengenali saya,
Ada yang mengerti bagaimana harus memperlakukan saya,
Namun banyak juga yang menyalahgunakannya,
TERMASUK MACAM ORANG YANG MANAKAH ANDA?

SETELAH MATI, BAGAIMANA?

Salah satu hal yang saya takutkan, adalah kematian….
Saya benci mendengar kata itu.
Saya benci mendengar : orang itu mati, kucingnya mati…
Apanya mati, ininya mati, dan apalah yang mati…
Saya takut orang-orang yang saya cintai mati.
Saya takut ditinggalkan…
Saya takut saya mati.
Saya tidak mau meninggalkan…
Dan setelah mati, saya akan kemana?
Setelah mati apakah saya tetap bisa mencintai?
Saya benar-benar tidak mau. Walau suatu saat nanti pasti akan ada.
Tapi saya tidak mau membayangkan.
Saya takut. Saya benci.
Lebih baik bersama-sama seperti ini….

WEALTH IS NOTHING.

“ If you said that I’m a material girl, you’re definitely wrong…
I don’t need those stuff too much, cause I have ever had it in my entire life and that ever full me enough.
I’m just searching of thing called a happiness, the true happiness for the rest of my life…
But if , for you the happiness is just about wealth and its kinda things,
You better get off from my sight… “

WEALTH IS NOTHING.

Dulu, saat saya masih kecil sampai duduk di kelas 5 SD, papa bekerja menjadi dokter di Rumah Sakit Daerah tempat kami tinggal. Dulu rumah kami juga tidak di rumah yang kami tempati sekarang ini. Rumah kami dulu berjarak tidak jauh dari rumah kami sekarang ini…
Rumah itu tidak begitu luas… hanya ada 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Dibelakang rumah ada halaman yang lumayan lapang, dan disamping rumah ada KUD yang juga memiliki halaman cukup luas pula. Waktu itu saya, kakak, dan adik saya sering sekali bermain disana. Main sepeda, main badminton, bola kasti, congklak dan lainnya.
Sedangkan di halaman belakang, kami sering memanjat pohon rambutan bersama, makan buahnya di atap rumah… sounds like a boy play, ya? But that’s really me, my childhood… : )
Saya sangat menyukai saat-saat itu… sangat berkesan bagi saya…
Waktu itu papa juga membuka praktek di rumah, jadi tiap sore rumah kami tidak pernah sepi. Di rumah, kami hanya memiliki satu TV, yang berada di ruang tengah, sehingga jika menonton TV kami selalu bersama-sama… lalu saya masih ingat sekali, pada saat itu kami belum memilki VCD player, sehingga jika ingin menonton VCD kami akan putar di computer, dan kemudian menontonnya bersama-sama… Waktu itu papa sering memutar VCD lagu-lagu The Begees, Lobo, Air Supply, dan semacamnya ; itu kenapa sampai sekarang saya masih familier dengan lagu-lagu mereka…
Dulu kami juga sering piknik. Saya tidak ingat seberapa sering… tapi saya mengalaminya berkali-kali… Ke kopeng, tawangmangu, candi gedong songo, dieng, dll. Waktu piknik itu kami sering mendirikan tenda, lalu makan bersama did alamnya. Waktu itu mama sering menyamakan warna baju yang saya dan kakak saya pakai, jadi terlihat sangat lucu sekali…

Tapi kemudian papa dan mama semakin sibuk, waktu itu saya pernah bertanya kepada mama kenapa papa sekarang sibuk sekali. Lalu mama menjawab bahwa papa mendapatkan tugas untuk mewakili direktur RS tempat mama dan papa bekerja. Bahkan dulu pernah juga papa dikirim belajar ( Atau apa saya lupa? ) ke Singapura untuk beberapa bulan. Saya tidak terlalu memikirkannya waktu itu, tapi papa selalu mengirimkan mainan-mainan lucu untuk kami, dan juga kartu-kartu pos bergambar pemandangan singapura… kami sangat senang, tapi juga sedikit kecewa karena papa begitu lama bertugas.
Dan pada suatu hari pada akhir kelas 5 SD, saat pulang sekolah ; saya, kakak, dan adik-adik saya diantar ke rumah dinas direktur RS. Saya sangat tidak tahu mengapa kami dianjak kesana. Sampai disana sudah ada banyak anggota keluarga dan juga orang-orang yang saya tidak kenal; mereka memakai baju perawat, seragam PNS, dan ada pula yang memakai baju dokter. bSampai akhirnya bude bilang, “ itu papa diangkat menjadi direktur RS… “
Saya datar-datar saja waktu mendengarnya , saya kira itu pekerjaan yang sama seperti papa lakukan selama ini di RS. Tapi ternyata kemudian ‘jabatan’ itu merubah semuanya…
Kami semua pindah kerumah dinas itu. Rumah itu cukup luas, banyak ruangan, dengan 2 kamar mandi, kebun mangga, dan garasi untuk 2 mobil… saya tentu senang dengan ini semua. Dan lambat laun hidup kami berubah…
Kami kemudian memiliki sopir, papa juga mampu membeli seperangkat alat music, di kamar mama-papa juga sudah ada TV pribadi, bisa membeli VCD player, compo lengkap dengan soundnya… kami sangat-sangat berkecukupan, dapat dibilang begitu. Saya dan semua sudah mulai menikmati perbedaan itu.
Tapi sayangnya mama dan papa menjadi sangat sering ke luar kota untuk urusan dinas, dan apalah… sehingga pernah waktu itu saya, adik dan mama pergi berlibur ke Bali tanpa papa.

Sampai suatu saat di titik tertentu saya pernah merasa saya sangat tidak suka dengan keadaan ini. Untuk apa kami memiliki semua ini tapi kami tidak lagi memiliki waktu untuk bersama?
Saya sangat ingin kembali ke masa-masa dulu… when I could get them home, nonton TV sama-sama, karaokean sama-sama… piknik smaa-sama…
Saya sampai menangis diam-diam saat itu, saya sangat ingin kembali ke masa-masa dulu. It was shocking me a lot…

Tapi seiring berjalannya waktu, saya sedikit demi sedikit ‘memaksakan diri’ untuk menikmatinya lagi, karena itulah keadaan nyata yang sedang terjadi di dalam kehidupan kami semua. Setidaknya keadaan hidup ini lebih baik, walaupun waktu-waktu untuk bersama kami tidak sebaik dulu…

Dan yang terjadi sampai sekarang adalah keadaan kami yang sudah beradaptasi dengan kenyataan hidup, pola hidup kami sudah terbentuk seperti ini dan kami mensyukurinya, sangat dan sangat mensyukurinya… karena tiap sedikit waktu yang kami miliki, kami akan menghabiskannya bersama-sama…
Menonton bioskop, menyanyi bersama, makan di luar, berenang, dan semuanya…
Walau kadang saya masih teteap rindu masa-masa kecil saya dulu… bermain kotor-kotoran, memanjat pohon, dan semuanya yang anak-anak lakukan, yang tidak dirasakan adik-adik saya sekarang ini saat saya seumuran mereka.
Itu salah satu masa yang indah, yang membuat saya bahagia…
Sampai menangis jika merindukannya…


Itu kenapa saya sangat menghargai kegembiraan.
Saya pernah bilang kepada dia, “ materi ngga terlalu penting, yang penting itu kebahagiaan. “
Saya tidak tanpa alas an mengatakannya, saya bisa menyimpulkan seperti itu karena saya benar-benar mengalaminya. Saya pernah memiliki kegembiraan, dan saya pernah kehilangannya… dan saya juga pernah mencarinya lagi, membangunnya dari keadaan yang ‘tidak membahagiakan’…

Dan bagi saya kegembiraan adalah dimanasaya bisa bersama-sama dengan orang yang saya sayangi, selama mungkin, selama yang saya mampu…

Kebersamaan dengan orang-orang yang saya cintai adalah segalanya…

QUOTES 2

“ sejak kenal kamu…, sejak aku bener2 jatuh cinta sama kamu…, kamu bawa banyak perubahan dalam setiap pikirku…, “ ( B. R. Endro )
“ jangan dipahami, jalani dan nikmati! “ ( Indra Wardana )
“ kalo udah klik ya udah, yang pasti jangan sampe nyesel karena salah milih… kalo kamu seneng, aku juga ikut seneng… “ ( Novita Selvi )
“ I’m totally in love with you… “ ( B. R. Endro )
“ we are the one to make a better day so let’s start giving… “ ( We Are The World )
“ I’m nothing special, in fact I’m a bit of bored… “ ( Thank You for the Music, ABBA )
“ in coffee city, we borrowed heaven… “( Summer Sunshine, The Corrs )
“ Lha kamu sendiri yakin apa enggak? “ ( Mas Yosi )
“ You learn to hate me, but still call me baby…” ( Never Think, Robert Pattinson )
“ I wish by God, you’d stay… “ ( The Second You Sleep )
“ AKu ingin memastikan bahwa bagian terindah dalam hidupku sedang menantiku, aku akan kembali. “ ( Rafe, Pearl Harbor )
“ Dimanapun aku, yang aku tuju Cuma kamu… “ ( B. R. Endro )
I’m way too cool for you, boy! “ ( Beautiful Girl, Jojo )
“ … the world’s so wild, but you’ll build your own paradise… “ ( Sleeping Child, MLTR )
“… aku mendukungmu dari belakang, “ ( Goang )
“ dibayang wajahmu, kutemukan kasih dan hidup. Yang telah lama aku cari di masa lalu… “ ( Negeri di Awan, Katon Bagaskara )
“ Apakah kau rasakan getaranku pada dirimu? “ ( Diam, Maliq & d’essential )
“ percaya sama aku, tenang aja, ya… “ ( B. R. Endro )
“ What I’m trying to say just that I truly fully love you… “ ( B. R. Endro )
“ kamu beneran udah yakin? “ ( papa )
“ when I’m with you I can feel so unbreakable… “ ( Us against the world )
“ you look like a movie star but I just know who you are… “ ( Honey Honey, ABBA )
Like a comet, blazing across the evening sky, gone too soon… “ ( Gone Too Soon )
“ people say I’m not okay… “ ( Childhood, Michael Jackson )
“ I wish I could carry your smile in my heart… “ ( All out of love, Air Supply )
“ I just try to tell you, that I really love him… “ ( Secret Garden, Bruce Springteen )
“ If you don’t love her, you’ve got to tell her! “ ( Secret Garden, Jerry McGuire )
“ So you promise that tomorrow will be different than today… “ ( Would You be Happier, The Corrs )
“ you are a very lucky man to know such a girl like her… “ ( Lucky Man, Mocca )
“ don’t worry about the thing, cause every little thing’s gonna be alright… “ ( Three Little Bird, Bob Marley ) "

Senin, 29 Juni 2009

b + e + n + c + i = benci

Saya sedang benci. Benar-benar benci. Benci yang tak pernah tahu kapan pulih. Benci yang seperti neraka. Benci hingga ingin menangis. Benci. tahu? b e n c i . ( Jika dibaca berulang, terdengar aneh : benci. *hahah. Benci yang membuat saya tertawa )

fiddle's

Jenuhkah kamu bergetar untukku dan memberiku nada? jenuhkah kamu menemaniku dan memenuhiku dengan irama? jenuhkah kamu jika aku selalu menginginkanmu mencipta lagu dalam hidupku? Jenuhkah kamu? jawab aku lewat getarmu...

fiddle's

Jenuhkah kamu bergetar untukku dan memberiku nada? jenuhkah kamu menemaniku dan memenuhiku dengan irama? jenuhkah kamu jika aku selalu menginginkanmu mencipta lagu dalam hidupku? Jenuhkah kamu? jawab aku lewat getarmu...

Minggu, 28 Juni 2009

Anda bosan?

Saya yakin anda bosan membaca blog saya. Saya yakin. sangat. Karena saya sendiri yang menulis pun juga bosan, ada inspirasi yang membuat ini membosankan : cinta. Sigh. Saya bosan merasakan hanya satu rasa itu... hhhmpph... saya ingin menulis suatu yang lain. Baiklah, tentang dunia... tentang kampanye... tentang politik... sepertinya akan membuat saya terlihat pintar. Terlihat kritis. hah... tapi saya tidak terlalu mengertinya. Ah, yasudahlah. Saya tunggu ide yang lain... baiklah, saya akan berfikir.

Sabtu, 27 Juni 2009

Lelakiku yang letih

malam selalu terlalu panjang... saya terlalu nyaman sendiri. Heran... padahal, sumpah! saya ingin bersamanya... Ah, lelaki... Lelaki yang sudah sulit saya sentuh. Dia sedang waspada, saya tahu. Dia sedang lelah tuk diusik... tertatih letih. Saya pun tak ingin membuatnya meledak, gesekan kecil saja mungkin sudah memercik api. benar... saya tak ingin mengusik. Dia, lelaki yang sedang letih... saya akan tetap disini sampai dia kembali. Walau membuat saya mencintai kesendirian ini... :)

Jumat, 26 Juni 2009

Saya diam

Hanya diam. Padahal ingin teriak. Hening. Apakah saya membosankan? Saya hanya ingin mengontrol emosi. Tapi kenapa diam... Kenapa saya bodoh kata2? kenapa saya diam... saya benci. Saya ingin dia tahu. Saya benci... diam.

Rabu, 24 Juni 2009

Sekali lagi!

mari bertemu lagi, saya tahu kamu sudah terlelap disana. Saya akan segera menyusulmu. Seperti keinginan kita, angan sebelum tidur.... mari berkencan di dunia mimpi! Ah, nanti saya akan memakai baju indah... Ohh Tuhan saya akan berkencan denganmu! Tidak sabar rasanya.... tunggu saya.

Jangan bangunkan saya!

nyaman dalam tidur... memimpikan dia. tampan... saya tidak mau bangun... jangan bangunkan saya. Jangan sekarang! Saya ingin sibuk bersama dia . Di dunia yang semua jadi mungkin dan tak terbatas... dunia mimpi . hhhmm... jangan bangunkan saya!

Diksi dan Intuisi

Kita bermain kata-kata ... hanya diksi. entah lahir dari mana saya tidak mengerti.... yang saya mengerti hanya intuisi . Disana ada dia . Walau saya, anda dan dunia kini sedang bermain kata-kata, hanya dia yang saya mengerti .... ( pro B.R. Endro K. )

Lelakiku dan koas nya.

Dia bilang : " pasienku baru banyak nih.... " ____ aku bilang : " yauda diselesain dulu.... " ( dalam hati : gimana kalo aku jadi salah satu pasienmu aja biar aku juga dapat bagian waktu bareng kamu ? )

Senin, 22 Juni 2009

Dikampus tadi, Vera bilang...

" Wah yoan... biru banget... Bajunya biru... semuanya biru.... " ( Yes . Today I'M SO BLUE . I'm feeling blue. )

Minggu, 21 Juni 2009

Tiba2.... Rindu....

Rindu rumah itu.... Rindu bau dapur yang wangi gandum.... Rindu kamar kecil dengan bising burung berkoar2.... Rindu tetangga2 yang gemar pesta BBQ dan mandi bir.... Rindu ibu yang pandai membuat salad dan tak bisa memasak.... Rindu saudara dari Hawaii yang ingin jadi tentara.... Rindu hawa dinginnya saat malam tahun baru.... Rindu town hall, QVB, bus nomer 440, term, York street... Rindu rumah itu, Lilyfield Avenue.

Hidup dan pilihan saya dan celotehan orang2

Jika mereka selalu berbicara mengenai hidup dan pilihan2 di dalam hidup saya..... Lalu siapa yang akan mengerti rahasia apa yang ada di dalam hidup saya...... Selain diri saya sendiri?

Anda perlu tahu

Saya tak suka orang membicarakan saya.... Entah itu gosip, kritik atau bahkan saran.....

Saya suka kejutan yang benar2 mengejutkan

Saya suka kejutan. Saya suka orang2 mengejutkan saya . Saya suka dikejutkan . Tapi sayangnya saya jarang terkejut ! .... seseorang yang mampu mengejutkan saya , dan benar2 membuat saya terkejut , DIA ORANG YANG HEBAT! Karena saya tidak bisa membaca pikirannya , dan dia pintar menyembunyikan pikirannya.... DIA PASTI ORANG YANG HEBAT!! :)

Kamis, 18 Juni 2009

tidurkan aku!

terlalu mengakrabi kafein.... kertas-kertas berserak tak biadab.... dan aku yang masih saja terjaga lebih tak biadab.... hampir pukul 3 pagi. Tolong tidurkan aku!!!

saya belajar dari semua yang ingin dan telah menjadi guru saya

Saya belajar dari... melihat apa yang dilakukan orang lain di depan mata saya... mencintai orang yang selalu membawa saya pada realitas yang tak saya sentuh sebelumnya.... gesekan emosi yang mengurung saya tetap menjadi gadis kecil..... penyesalan, jeritan, tangisan dan umpatan seseorang yang ditujukan kepada saya...... mensyukuri luka-luka saya yang orang-orang goreskan di hati saya...... menyesali perbuatan-perbuatan yang telah saya lakukan dan menyakiti orang lain...... kepalsuan dan kenyataan yang kian sulit saya bedakan namun dapat saya selesaikan...... kebodohan yang telah dan mungkin akan saya lakukan lagi sebelum saya menjadi pintar....... namun intinya, saya (tetap) belajar.

OH BAGUS!

Monoton . Dunia saya hanya kampus dan kamar kost . Hebat kan saya bisa bertahan ? hhhmm... sebenarnya tidak ingin bertahan . Ingin mencari dunia . Yang luas . yang tidak hanya terbatas ruang . wah sepertinya hebat ya... Hanya saja waktu saya yang tidak menentu, saya terlalu sibuk dengan diri saya . Mood saya yang manja dan selalu tidak bersahabat . tugas kuliah . Kantuk yang tak tertahan... Seperti terjadi alienasi diri dari dunia sekitar. Wah kalau begitu saya tidak boleh selalu kembali ke habitat saya - kampus dan kamar kost - Saya harus menemukan dunia yang lain, yang lebih luas! Kan saya bukan ET! Ayo pergi, dunia menunggu saya.... Ah senangnya...

NO MORE SKEPTIST (?)

Waktu kapan itu... -oh saat saya telah mengenalnya- saya mulai menyadari akan kehidupan. Sebelumnya saya benar2 lepas tangan, tutup mata, menulikan telinga, mulut membisu dan mematikan nalar jika bersinggungan dengan satu kata HIDUP. Waktu dulu, menurut saya... hidup itu ya sekarang ini. yang sekarang saya tertawakan, yang sekarang membuat saya kesal, yang sekarang saya tangisi ... dan segalanya yang tentang saya. Ah tai kucing itu yang namanya perasaan orang lain, itu hidup mereka kok kenapa saya yang ikutan bingung? Waktu dulu saya tidak pernah mau lepas dari masa lalu saya yang selalu memberi saya gambaran tentang sebuah 'penyesalan'. Ya, waktu dulu saya menilai bahwa masa lalu = penyesalan. Itu kenapa saya menjadi seorang yang skeptis (sampai sekarang?) Saya meragukan banyak hal karena saya takut ada penyesalan2 lain yang lahir dan menjadi momok bagi kehidupan saya. Tapi disini saya tidak mencoba buat menguraikan pribadi saya yang skeptis itu lho... Kembali pada konteks. Dan sekarang bagi saya hidup adalah masa depan. Saya belajar bersama dia... dia seperti yang menampar saya... hidup bukan hanya menit ini! Hidup bukan tentang saya sendiri. Saya harus bisa peduli akan masa depan... 1menit ke depan itu juga menjadi bagian dari masa depan saya, dengan cara bagaimana saya menempuhnya adalah 1 langkah yang akan menentukan perspektif saya tentang kehidupan yang akan datang... Selesaikan kuliah, bekerja, mengurusi hidup, menikah? apakah itu semua yang akan ada di masa depan kehidupan saya? entahlah. Bisa iya bisa tidak. Tergantung bagaimana saya memperlakukan tiap menit yang ada... Jadi... Hidup saya ini saya bangun untuk masa depan. Oh baiknya jangan menilai saya sebagai kaum skeptis lagi... Mungkin lebih tepatnya ESKATOLOGIS... :)

Rabu, 13 Mei 2009

Quotes and my Life

- … terasa berbeda saat bersamanya… aku jatuh cinta… - ( Maliq & d’essential )

- … hakunamatata! It means no worry ! – ( Lion King )

- … sometimes I wish I could freeze the picture, and save it from funny trick of time… - ( ABBA )

- … every words I say is true… this I promise you… - ( N’sync )

- … I wanna hold you till I die, till we both break down and cry… - ( Dan Hill )

- … Aku akan sayang kamu Cuma sampai besok, hunn. Kalo besok kamu Tanya lagi, aku akan jawab lagi ‘ aku akan sayang kamu Cuma sampai besok ‘… Cuma sampai besok, besok, dan besok… -

- … Endro-mu ini hunn, bisa jadi banci kalo masalah kaya’ gini… -

- … Mas Endro itu sayang banget sama mbak Yoan, jadi mbak Yoan jangan sampai nglepasin mas Endro ya…. – ( emak )

- … nitip mas Endro, ya… - ( bapak )

- … Saya masih menjadi manusia kata-kata… - ( Ngurah Sadewa )

- … aku ngga akan Cuma janji, tapi aku mau berusaha! –

- … udah jangan nangis, nanti biar Papa yang Tanya ke dia… - ( Papa )

- … nitip ponakanku ini ya, mas…- ( tante )

- … aku bakal jaga hubungan ini hunn… promise. –

- … I’m never gonna stop falling in love with you… - ( the Corrs )

- … cause somewhere in the crowded, it’s you! – ( ABBA )

- … thinking of you till it hurts…- ( Air supply )

- … So tell the someone that you love, just what you’re thinking of… - ( Ronan Keating )

- … mbak, mas Endro kapan kesini lagi? – ( Gegy )

- … aku bakal nunggu kamu… - ( aku )

- … woo… lha dudul tenan ki bocah! – ( Pandu )

- … ayo Yoa, sekalian belajar tanggung jawab! – ( wahid )

- … You are me, I am you… -

- … I’m just a women, falling in love…. – ( Akiko Kobayashi )

- … Do you feel my heart beating, do you understand? – ( The Bangles )

- … I miss you like crazy ! – ( The Hanson )

- … jadi mari kita sama-sama ngga menyakiti… - ( mama )

- … tapi setelah sama kamu, banyak hal yangbertambah baik dari aku. Biar aku buktiin omonganku! Aku serius, aku nda mau nyakitin kamu… -

- … Jangan pernah menyakiti ya, kalo memang kamu ngga mau disakiti. – ( mama )

- … hayo, dipastiin sek disana dia punya pacar ato ngga… - ( mama & tante )

- … akhirnya pencarian berakhir? – ( tante )

- … Piyeee gitu, ngelihat kamu sama mas Endro… berasa dah kaya’ mau nikah wae… - ( Ina )

- … mas Yosi Cuma pengen kamu dapat yang terbaik… - ( mas Yosi)

- … dah makan belum, nduk? – ( papa )

- … for better or worse, happiness or sorrow…. – ( Shania Twain )

- … kalo kamu dibilang kaya’ anak kecil dan manja, tunjukkin kalo kamu ngga kaya’ gitu…. –

- … Yoan, sehat? – ( iman )

- … jangan terlalu baik sama orang, teh… - ( Raindy )

- … Aku sayang kamu, dan aku sayang keluargamu. –

- … I will lost if I’m lost you… - ( Trisha Yearwood )

- … I need you that much ! – ( westlife )

- … every moment we share together, is even better than the moment before…- ( westlife )

- … aku ngga mau kehilangan kesempatan ini… - ( February, 14th 2009 )

- … kaya’nya ibu dah sayang sama kamu, hunn. –

- … jangan terlalu marah dan kecewa ya, sayang. –

- … kalo cemburu jangan banyak-banyak… -

- … the magic in your eyes, you know I can’t deny… - ( Keith Martin )

- … kenapa ketawa-ketawa, Yoan? – ( Yudis )

- … Dek, calon istri dokter itu harus kelihatan anggun… - ( mama )

- … at the time I understand you, and I know how hard you try… - ( Dan Hill )

- … yoan, eyang dah kangen sama kamu… - ( eyang )

- … heh? Woo lha ra mutu ik! – ( Ina )

- …mbul, kamu bisa menjadi manusia yang hebat ! – ( Indra )

- …tak kira dah lupa sama aku… - ( Alm. Chris )

- … ayo ngegaul sama kita lagi… - ( pipit )

“ Hei. Dengarkan. Aku mencintai kalian! “

Kapan aku pernah membenci kalian?
Kalian sapuan debu cahaya,
Yang berpendar memberi saksi,
Yang tak akan menguap walau api dan dingin merengkuh erat.
Sini ku gandeng tangan kalian,
Walau tak terucap… dan bahkan tak dapat kalian mengerti,
Pppsst. Jangan nakal, jangan cengeng…
Kalian orang-orang hebat yang pernah kumiliki.
Lihat aku, sekalii saja tatap mataku…
Hei. Kita saudara, iya kan?
Aku sangat mencintai kalian. Sangat. Dan teramat sangat.
Tak sedikitpun kubiarkan ada yang menyakiti.
Mungkin tidak kalian cerna…
Bahkan terlihat aku ini aneh.
Tapi aku mencintai kalian.
Kalian paham bukan?
Sangat mencintai kalian….

• Specially : Yosi, Ina, Oscar, Edo & Gegy

a dream from the future

I wear my gown,
And use my best necklace.
I wanna look beautiful,
On the best day

I start to walk,
And everyone stare on me,
I’m on the spotlight.
Walking through the red carpet
But I’m not someone else, I’m just me.
Not an actress or a dancer.

I just see my lifetime,
Greet me on my way with you.
With our hand together,
We say our oath.
I’m on my track to be with you.
To be a half of soul in our life…
Our life…
We’re not children anymore,
I used to dream that I was a princess,
And so did you…
Dream to be a great prince.

This is our day…
Our dream, our time…
Our future, our life…

Just look at me, baby…
I’m no longer your girl.
I belong to you,
Take me home to the life
We must through together…

Am I beautiful enough for you?
Say that I’m the greatest woman you ever seen.
And I start to cry…
Keep your hand in touch on mine…
Say with all your heart…
“ I do… “

Stasiun, pikiran orang-orang dan aku.

Pagi, di stasiun yang diam.
Hanya bunyi sepatu yang beradu,
Bertalu lalu hening.
Aku dan banyak orang.
Dengan kantuk bergelantungan menggoda.

Entah apa yang dipikirkan bapak yang diseberang sana.
Yang dengan gaya bercakap di handphone,
Seperti dia merasa hebat bercakap seperti itu,
Berasa bos dari kawanan terpinggir,
Diperbudak teknologikah dia?
Atau sebenarnya dibenaknya was-was?
Karena pulsa yang terus berlari hilang?

Lalu mas-mas cleaning service yang menikmati menyapu lantai.
Ooh. Mungkin malah dia mengumpat.
‘mengapa hari selalu seperti ini? ‘
Dengan perut anak-anaknya yang membusung lapar
Minta selalu ditimbun makan?
Padahal harinya berkutat dengan sapu dan pel.
Pikirannya bingung.

Bagaimana ibu-ibu yang ada disebelahku?
Yang parfumenya menyengat hidung,
Dolce Gabanna dia bilang.
Yang mahal atau yang oplos ini?
Hah. Mana kutahu.
Sepertinya tak ada beban hidup.
Mungkin yang dia pikirkan tentang tas Louis Vuitton,
Yang dia lihat kemarin,
Sampai mampir pula di mimpinya.
Harus mengurangi uang belanja,
Tidak sayang perut lebih lapar,
Ah sudahlah. Siapa aku.

Sedangkan aku?
Akupun juga tidak tahu.
Hanya mengumpat, kapan kereta datang.
Sudah tidak sabar.
Sudah tidak tahan memikirkan kehidupan yang menungguku.
Tugas-tugas yang mengganggu.
Belum membayar laundry…
Aduh. Makan apa aku nanti siang?!
Ya ampun, uang kost kemarin aku pakai beli baju,
Bagaimana kalau nanti si ibu kost menagih?
Sial!

Sabtu, 02 Mei 2009

Vou alez vouz?

i'll give a big word thankfully . just if . all of you . don't get a place . Of my life and my future . I've got mine . my own plans . Just stay on your area . Don't dare to approach . It'll drive me so nuts . . . . >> because VOU ALEZ VOUZ ?

Oh please, I'm in love

Yes honey, i'm in love... // I'm about crazy on you... // Giving my best and everything, every thought and every brave.... // but please... // Apreciate me... // I'm one of a fragile kind... // I'll hide and lost... // But save me like i'm your precious...

Rabu, 22 April 2009

aku bertemu jiwaku

Keangkuhan yang membuatku jatuh saat aku harus berdamai dengan diriku sendiri….
Aku hanya menjadi saksi bisu dalam pergulatan jiwaku,
Melihat satu demi satu langkah yang selalu kuambil,
Tanpa aku mengubahnya.
Walau aku mampu.
Mengapa aku bungkam?
Masih ada dunia luas diluar,
Dan batu-batu yang mampu mengajarkanku bagaimana aku harus bertahan.
Jalanan didepan masih menunggu.
Aku hanya harus selesaikan pertikaian didalam diriku,
Dan berdamai, berjalan bersama jiwa tenangku.
Hanya itu.
Tapi mengapa seperti terlalu berat untukku?

ini untukmu.

Lelakiku yang menguatkanku, dan berkata, “ kita ngga boleh menyerah dengan masalah…”
Lelakiku yang ingin selalu lakukan yang terbaik untukku….
Lelakiku yang mengerti aku.
Lelakiku yang selalu menatap tajam mataku, dan membuatku tak mengerti kenapa waktu berhenti.
Lelakiku yang selalu membuatku ingin mencintai
Lelakiku …….. Raditya Endro Kusumo……