Sabtu, 28 November 2009

dia jengkel, saya... syok!

jengkel.
masih jengkel.
seberapa jengkel? sangat jengkel, dia bilang.
sangat tidak suka.
lalu apa?

apa yang bikin dia jengkel?
ah masa bodoh.
yang penting dia jengkel.
dengan apa yang saya kerjakan.

semua kata2 yang selama ini tertahan,
tumpah menyembur kemukaku.
wow. dan itu sangat tidak terduga.

entah.
ternyata dia punya kata2 seperti itu
apalagi untukku!
mengejutkan...
benar2 mengejutkan.
dan dia jengkel.

dia jengkel.
saya... syok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar