Minggu, 28 Februari 2010

kepercayaan akan ketidak percayaan

selama ini kita hanya hidup terkurung dalam pemahaman salah yang telah membudaya.


kalo kita gak megikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan umum, maka kita akan dianggap 'manusia tidak benar' atau mengutip salah satu dosen saya, ' halal darahmu! ' ( haha )
diejek-ejek ngga jelas, dipojokin, dipersalahkan, dianggap tidak baik, nakal, atau apalah...
padahal apa yang selama ini mereka anggap bener, mereka juga belum tahu itu memang bener atau salah. buat mereka mah, pokoknya ngikuut aja... cari amannya. gitu kan?


sebut aja...
orang yang ateis, itu dosa! orang yang ngga percaya tuhan itu dosa! orang yang tidak punya kepercayaan itu dosa! atau apalah...
well, orag-orang yang ngomong kaya gitu bukan orang yang berpikiran bebas. terkurung dalam suatu batas-batas yang udah menjadi pemahaman umum, menyulitkan dirinya sendiri. ( my gosh, maaf jika kata-katanya terlalu ekstrim )


oke then, mari berfikir bebas... well, ateisme. ateisme adalah suatu kepercayaan bahwa tuhan atau dewa-dewi itu tidak ada. jadi ateisme juga merupakan suatu sistem kepercayaan. well, oke... jika anda bilang ini suatu kepercayaan yang tidak serupa dengan agama, then, percaya pada ini atau percaya pada itu toh merupakan pilihan hidup seseorang kan? tidak ada yang harus disalahkan tentang apa yang seseorang percayai!
dan kalo ngomongin soal dosa... itu juga kembali ke kepercayaan kan.... apa kita percaya akan adanya surga dan neraka yang menghasilkan rasa ketakutan akan dosa, atau kita percaya bahwa dosa itu cuma buatan manusia? nah ya, semua kembali pada kebebasan pikir kita, akal budi ( dan hati nurani ) yang membawa keputusan akan suatu kepercayaan.


just free your mind. telusuri tiap apa yang benar-benar ingin anda tahu....
bukan waktunya menerma begitu saja apa yang mereka bilang benar... 

.

Jumat, 26 Februari 2010

phylosophy and me

banyak orang, kebanyakan memandang sebelah mata tentang 'filsafat', tentang 'filsuf'...
anda juga kah?


well, mereka sebenernya ga tau gimana dunia filsafat sebenarnya. haha... okay. saya tidak ingin memberikan suatu pembelaan atau apalah yang dinilai sebagai suatu yang membagus-baguskan diri, dan bersifat defensif. big no no!
saya cuma ingin share, tentang kesalahan yang akirnya saya syukuri... hmm, wow... sounds cheesy! lol.

buku pertama yang saya baca saat saya menjadi mahasiswi filsafat judulnya ' Pengantar Filsafat ' karangannya L .O. Katsoff. dan satu-satunya kalimat yang paling saya ingat adalah, "... filsafat bukan membuat roti... " 
haha... ya ya, saya tahu... aneh kan? kenapa harus kata-kata membuat roti...
but ya, memang bener. filsafat tidak 'membuat roti', tapi 'dari apa roti itu dibuat? mengapa kita membuat roti? mengapa roti dan bukan sup? ' yaa... seperti itulah kira-kiranya.

oh iya, saya punya dosen yang luar biasa! beneran luar biasa, saya ngga buat-buat. dan saya yakin mayoritas mahasiswa filsafat kenal atau sekedar tau beliau. sebut aja Pak J. selain luar biasa disiplin, beliau luar biasa karena satu-satunya dosen yang selama ini bisa membuat saya (lebih) bangga mempelajari ilmu filsafat.


then, saya kasih bagi sedikit kata-kata beliau yang paling oke! :)

- seorang filsuf tahu sedikit tentang banyak ( general ), dan ilmuwan-ilmuwan lain tahu banyak tentang sedikit.
  ~ kami, pelajar filsafat ( geez! ) paling tidak harus tahu sedkit tentang banyak hal. walaupun ngga mendalami salah satunya, tapi kita bisa nyambung kalo ngomongin masalah-masalah itu... :)


- sokrates bilang : ( kira-kira gini ) kalo kamu punya istri yang menyenangkan, pasti kamu orang yang bahagia. kalo kamu punya istri yang menyedihkan, pasti kamu jadi filsuf.
~ intinya, mungkin sokrates mau bilang kalo instrinya itu gak menyenangkan.
eh tapi kalo anda punya istri seorang filsuf, maka hidup anda pasti akan menyenangkan! ( haha... gosh! )


- kenapa orang-orang selalu menyanjung orang yang dikagumi ( atau yang disayanginya ) dengan kata 'malaikat'? padahal malaikat itu mahluk yang ngga memiliki kelebihan dari manusia!
Tuhan kan menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling mulia, sampai para malaikat itu menunduk saat penciptaan manusia. malaikat itu 'mahluk' yang sudah di-set otomatis oleh Tuhan... kerjaannya juga itu-itu aja.
emang kita pernah denger malaikat menemukan software? malaikat ngeblog? atau malaikat menemukan obat pilek?
~ oke, no comment. just : agree!! eh lagian, siapa sih yang udah membuktikan malaikat itu ada?


- dalam mitologi Yunani, ada seorang pemuda yang sedang bermain disekitar kolam. saat dia memandang kolam dan melihat bayangan wajahnya di permukaan air, dia lalu jatuh cinta pada dirinya sendiri. nama pemuda itu adalah Narsis.
~ that's why, cinta diri sendiri yang berlebihan disebut narsisme!


well. yaa... itu baru beberapanya, yang lainnya masih saya undang kembali kedalam memori saya ( haha )
saya suka filsafat! hhm... membuat saya berani berfikir tentang apa yang orang-orang tidak berani memikirkan. berani berfikir, tentang apa yang orang-orang anggap itu tabu....
 a new world for me.


once you touch it, you don't want to let it go!

Selasa, 09 Februari 2010

Kesempatan dan Nasib

dari beberapa hari ini, saya merasa apakah kehidupan itu pernah bertindak adil?




kenapa harus dia yang melakukannya dan bukan orang tuanya?
kenapa dia tidak mempunyai kesempatan hanya untuk sekedar bermain seperti anak-anak seharusnya?






sempatkah dia bertanya pada orang tuanya, " apakah kehidupan memang seperti ini, ayah? "
" tidak, kita hanya tidak memiliki kesempatan "
" siapa yang memberi kesempatan? "
" ......................... "





apakah 'si pemberi kesempatan' tidak memerikan kesempatan kepadanya,
hingga sampai setua inipun tidak memiliki kesempatan menikmati masa tuanya untuk duduk-duduk di beranda, membaca koran sambil minum kopi, dengan cucu-cucu yang berlarian disekitarnya?






dari sejak dilahirkan hingga serenta ini, kehidupan sangat berat.
sedangkan seseorang yang lain, sejak dia dilahirkan sampai meninggalnya, hartanya berkelimpahan.
seperti itukah takdir?
siapa yang berhak berkehidupan layak seumur hidupnya, dan siapa yang harus menanggung beban berat seumur hidupnya?



atas dasar apa nasib ditentukan?
siapa yang menjatuhkan 'vonis' nasib?
" ................"


.

At the funeral

( Kediri, 9 Februari 2010 )

...dari keempat anak-anak itu, yang paling besar, tepat seumuran saya, ( sebut saja Nan ) dia berulang tahun hari ini, tepat saat hari ayahnya meninggal.
yang kedua ( sebut saja Gik )masih SMA, yang ketiga ( sebut saja Dee ) kelas 4 SD dan yang terakhir ( sebut Vie ) kelas 2 SD...

they're so tough!

i lost my words to say how adorable they are. officially, they have no mom and no dad from this day on.
buat Nan dan Gik, mereka udah pada dewasa, paling engga mereka dah tau gimana harus mengontrol emosi dan perasaannya. sedangkan Dee dan Vie, surprisingly, mereka juga sangat... sangat kuat, dengan kesadaran penuh bahwa ayahnya baru saja meninggal. sama sekali 2 anak itu, mereka ga nangis-nangis. gosh. saya ga bisa bayangin gimana jadinya saya kalo ada di posisi mereka... dengan umur masih semuda itu!


saya sangat mengenal bagaimana kehidupan mereka.
karena dulu, sekitar tahun 2002-an mereka sekeluarga pernah tinggal bersama saya dan keluarga. bahkan Dee lahir di Boyolali.
saya sangat tahu mereka ( Nan dan Gik ) sangat pekerja keras, rajin, dan dewasa untuk anak seumuran kami waktu itu. dan saya tahu waktu itu bagaimana ayah dan ibunya sangat mencintai mereka... such a nice family.


karena keadaan seperti ini, maka tadi mama-papa, dan saudara-saudara lain sudah 'membagi' tanggung jawab akan sepupu-sepupu saya ini. karena Nan dan Gik sudah dewasa, yah.. mereka lebih gampang untuk menghandle. sedangkan Dee dan Vie, dalam usia segitu, mereka tetep membutuhkan figur ayah dan ibu. jadi dengan satu dan yang lain pertimbangan, Dee akan ikut tante yang di Semarang dan Vie akan ikut bude yang di Malang.


dan, ini sedikit obrolan yang bikin saya..., dunno what to say :

bude : nanti dee ikut tante Semarang ya. tante ga punya putra, jadi kalo Dee disana, tante pasti seneng... Dee juga pasti seneng...

Dee : lah Vie? Vie juga kan bude?

bude : vie nanti ikut bude di Malang... Nanti kalo ada libur pasti bude, mbah, sama vie maen ke Semarang... di Semarang sekolahnya bagus...
Oiya. Dee ada hp kan? nanti kan bisa telpon-telponan juga sama mbah...

Dee : rusak, Bude. kemaren Bapak bilangnya mau ngisi pulsa, eh malah dah meninggal duluan. yaudah gak jadi.

(....)

Bude : dee cita-citanya apa kalo dah gede?

Dee : perawat..

Bude : nah, nanti kalo kamu sama tante, tante bakalan nyekolahin kamu sampe tinggi, sampe kamu bisa jadi perawat... bapakmu pasti juga pengen kamu pinter... Dee mau kan?

Dee : ( ngangguk ) tapi bude, sepedaku masih di rumah.

Bude : ya nanti diambil... apa nanti kamu dibeliin tante, sepedamu buat Vie ya. Vie kan ga punya sepeda?

Dee : tapi sepedaku kecil kok bude, Vie mesti malu makeknya

( .... )

Tante : iya nanti dibeliin tante ya Dee.

Dee : yang buat cewek ya tante.

Bude : nah jadi Dee, itu tante mama, ya. mama kamu... jadi kamu punya ( almarhumah ) ibu, punya mama... trus om itu papamu... kamu punya ( alm ) bapak, sama punya papa... ya?

Dee : ( ngeliatin tante sedikit lama lalu ngangguk )


saya tahu, pasti berat buat Dee harus pisah sama Vie. bayangin diumur mereka yang masih sekecil itu. yang seharusnya masih bisa kumpul bareng, satu rumah, maen bareng, belajar bareng, dengan ayah-ibu yang sama... tumbuh dewasa bareng-bareng, like brother like sister. tapi karena memang banyak pertimbangan dan alasan, jadi memang itu keputusan yang paling baek...

dan berkali-kali saya mikir, apa yang bakal saya lakukan jika saya diposisi dia? dengan umur sekian, dan harus menerima kenyataan kaya gitu..

lovely little girl.


RIP Pakde Heri.
with all love

Kamis, 04 Februari 2010

daddy's little girl

beberapa hari ini saya sedang sering mendengarkan lagu Bob Carlisle yang judulnya
BUTTERFLY KISSES
every line's so terrible sweet.


There's two things I know for sure :
She was sent here from heaven

and she's daddy's little girl.
As I drop to my knees by her bed at night
She talks to Jesus and I close my eyes 

and I thank god for all the joy in my life
Oh, but most of all
For butterfly kisses after bedtime prayer... "



( ... saya teringat Papa jarang -atau bahkan tidak pernah- mengatakan sesuatu hal tentang perasaan sayangnya. mama juga bilang demikian, papa bukan tipe orang yang suka mengatakan sesuatu, tapi Papa adalah penulis yang hebat! kata-kata papa yang sangat saya sukai adalah saat Papa memberi saya ucapan selamat ulang tahun... dari sana saya tau, Papa menyayangi saya... )







" ...sticking little white flowers all up in her hair
'Walk beside the pony, Daddy, it's my first ride.'
'I know the cake looks funny, Daddy, but I sure tried.'
In all that I've done wrong
I know I must have done something right
to deserve a hug
every morning and butterfly kisses at night... "
( ... ingat saat Papa memangku saya saat kami naik kuda, atau saat Papa mengajari saya naik sepeda roda dua... dan lalu setelah saya bisa, saya pamer kepada Papa dan dia tertawa-tawa bangga... atau waktu papa memarahi saya dan saya menangis, tapi setelah itu dia menggendong atau memeluk saya... saya tau Papa menyesal... )



" ...Sweet 16 today
She's looking like her mama a little more everyday
One part woman, the other part girl.
To perfume and make-up from ribbons and curls
Trying her wings out in a great big world.
But I remember butterfly kisses after bedtime prayer;
sticking little white flowers all up in her hair.
'You know how much I love you, Daddy,
but if you don't mind, I'm only gonna kiss you on the cheek this time.'

With all that I've done wrong I must have done
something right to deserve her love every morning
and butterfly kisses at night... "
( ... Papa mulai mempercayai saya untuk menjaga diri saya sendiri, saat Papa melepas saya ke Australia tanpa mama atau papa. setelah itu saya SMA di luar kota, benar-benar saya merasa 'dewasa'. memang kelihatan Papa mempercayai bahwa saya akan baik-baik saja, dia tenang... tapi setiap kali saya belum makan atau saya sakit, saya tahu papa sangat kawatir. dia dan mama membiarkan saya benar-benar menjadi gadis yang bertumbuh dewasa, memberikan ruang bagi saya... mencari jati dir saya sendiri... menghormati keputusan saya, dan pilihan-pilihan yang saya ambil... )


" ...She'll change her name today.
She'll make a promise and I'll give her away.
Standing in the bride-room just staring at her.
She asked me what I'm thinking and I said
' I'm not sure-I just feel like I'm losing my baby girl.'
She leaned over...gave me butterfly kisses with her mama there,
Sticking little white flowers all up in her hair
'Walk my down the aisle, Daddy-it's just about time.'
'Does my wedding gown look pretty, Daddy? Daddy, don't cry!' ... "
( ... baru dengan 'dia' Papa memberi saya ijin. because of one and another thing, Papa knows how much I love my man... juga pernah suatu saat saya pernah ada masalah dengan 'dia', papa mendengarkan dan menenangkan... melihat gadis kecilnya menangis untuk seorang lelaki selain dia, saya tidak tahu bagaimana perasaan Papa. )


"... Oh, with all that I've done wrong 
I must have done something right.
To deserve your love every morning 
and butterfly kisses-I couldn't ask God for more, 
man this is what love is.
I know I gotta let her go, 
but I'll always remember every hug in the morning 
and butterfly kisses... "

at woodball game, December 26th 2009