Jumat, 26 Februari 2010

phylosophy and me

banyak orang, kebanyakan memandang sebelah mata tentang 'filsafat', tentang 'filsuf'...
anda juga kah?


well, mereka sebenernya ga tau gimana dunia filsafat sebenarnya. haha... okay. saya tidak ingin memberikan suatu pembelaan atau apalah yang dinilai sebagai suatu yang membagus-baguskan diri, dan bersifat defensif. big no no!
saya cuma ingin share, tentang kesalahan yang akirnya saya syukuri... hmm, wow... sounds cheesy! lol.

buku pertama yang saya baca saat saya menjadi mahasiswi filsafat judulnya ' Pengantar Filsafat ' karangannya L .O. Katsoff. dan satu-satunya kalimat yang paling saya ingat adalah, "... filsafat bukan membuat roti... " 
haha... ya ya, saya tahu... aneh kan? kenapa harus kata-kata membuat roti...
but ya, memang bener. filsafat tidak 'membuat roti', tapi 'dari apa roti itu dibuat? mengapa kita membuat roti? mengapa roti dan bukan sup? ' yaa... seperti itulah kira-kiranya.

oh iya, saya punya dosen yang luar biasa! beneran luar biasa, saya ngga buat-buat. dan saya yakin mayoritas mahasiswa filsafat kenal atau sekedar tau beliau. sebut aja Pak J. selain luar biasa disiplin, beliau luar biasa karena satu-satunya dosen yang selama ini bisa membuat saya (lebih) bangga mempelajari ilmu filsafat.


then, saya kasih bagi sedikit kata-kata beliau yang paling oke! :)

- seorang filsuf tahu sedikit tentang banyak ( general ), dan ilmuwan-ilmuwan lain tahu banyak tentang sedikit.
  ~ kami, pelajar filsafat ( geez! ) paling tidak harus tahu sedkit tentang banyak hal. walaupun ngga mendalami salah satunya, tapi kita bisa nyambung kalo ngomongin masalah-masalah itu... :)


- sokrates bilang : ( kira-kira gini ) kalo kamu punya istri yang menyenangkan, pasti kamu orang yang bahagia. kalo kamu punya istri yang menyedihkan, pasti kamu jadi filsuf.
~ intinya, mungkin sokrates mau bilang kalo instrinya itu gak menyenangkan.
eh tapi kalo anda punya istri seorang filsuf, maka hidup anda pasti akan menyenangkan! ( haha... gosh! )


- kenapa orang-orang selalu menyanjung orang yang dikagumi ( atau yang disayanginya ) dengan kata 'malaikat'? padahal malaikat itu mahluk yang ngga memiliki kelebihan dari manusia!
Tuhan kan menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling mulia, sampai para malaikat itu menunduk saat penciptaan manusia. malaikat itu 'mahluk' yang sudah di-set otomatis oleh Tuhan... kerjaannya juga itu-itu aja.
emang kita pernah denger malaikat menemukan software? malaikat ngeblog? atau malaikat menemukan obat pilek?
~ oke, no comment. just : agree!! eh lagian, siapa sih yang udah membuktikan malaikat itu ada?


- dalam mitologi Yunani, ada seorang pemuda yang sedang bermain disekitar kolam. saat dia memandang kolam dan melihat bayangan wajahnya di permukaan air, dia lalu jatuh cinta pada dirinya sendiri. nama pemuda itu adalah Narsis.
~ that's why, cinta diri sendiri yang berlebihan disebut narsisme!


well. yaa... itu baru beberapanya, yang lainnya masih saya undang kembali kedalam memori saya ( haha )
saya suka filsafat! hhm... membuat saya berani berfikir tentang apa yang orang-orang tidak berani memikirkan. berani berfikir, tentang apa yang orang-orang anggap itu tabu....
 a new world for me.


once you touch it, you don't want to let it go!

2 komentar:

  1. Yoan... :)
    Percaya atau enggak, aku juga belajar mengenai filsafat loo... Pertama emang gk ngerti: INI PELAJARAN APA SIH? Susah benar!
    Hingga suatu hari aku baru ngerti... yg namanya ilmu sosial dan ilmu alam itu berasal dari filsafat. Jadi filsafat itu, pendek kata, induk dari semua ilmu.
    Syukurnya aku enggak mendalami filsafat, kalo aku mendalaminya... bisa-bisa aku kehilangan rambut kali ya...
    Hehehe... tanpa mendiskreditkan bidang ilmu apapun, aku pikir semua ilmu itu memiliki susah dan senangnya masing-masing. Lagi-lagi, tergantung kitanya dalam mengoptimalkan juga mengaplikasikannya dalam kehidupan kita.
    Hingga sekarang namanya ilmu sosial masih sering dipandang sebelah mata, terutama dari kalangan eksak. No wonder, mereka sering melabeli lulusan2 ilmu non-eksak dengan perkataan: "WAJAR CUMLAUDE, kan non-eksak."

    Those ppl are silly! Apa mereka sanggup membaca tulisan yang kecil2, yg bisa bikin mata lelah? Apa mereka bisa memahami kata per kata yang tertera dalam buku itu? Belum tentu...
    Yah sudahlah... bukannya akan lebih indah jika kita dengan spesifikasi kita masing2 berhenti untuk menjudge, dan mari kita saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan kita bersama...
    Masalahnya kemudian... apa bisa mencapai tujuan bersama, sementara masing-masing manusia pasti memiliki kepentingannya sendiri2, belum lagi ditambah adanya sifat2 destruktif dari manusia tersebut?

    Ah, itu tugas filsafat untuk mengelaborasikannya dalam kata-kata dengan intelektualitas tinggi.

    SEMANGAT, Yo!

    BalasHapus
  2. filsafat??
    memikirkan ap yg dipikiran?
    memaknai ap yang itu makna??
    betul g? :D

    BalasHapus