Sabtu, 19 Juni 2010

teman: janji, maaf, dan cinta.

hidup seperti ini banyak dicintai dan mencintai,
banyak tersakiti dan lebih banyak menyakiti...

apalagi yang bisa dikerjakan jika sudah terlalu menyakiti? kata "maaf" tidak masuk didalam daftar saya. "maaf" sudah kehilangan esensinya. "maaf" ini sekarang hanya sekedar kata, bukan lagi suatu "pertobatan".

[sudah terlalu lama. sangat lama.
semenjak saat itu.]

anda teman saya, seharusnya saya tidak menyakiti anda seperti ini.
kita hanya terbelenggu, kita tersesat. ini labirin kata-kata...
kita saling berkata-kata, tanpa tahu bagaimana menyudahi.
tidak tahu, dimana harus menempatkan titik.

dan lagi kemudian kita tersedot lubang. yaya, sebut saja lubang hitam.
biar terdengar keren, seperti yang selalu anda ingin.

lubang hitam ini adalah lubang perasaan.
banyak perasaan cinta disana. hah.
lucu memang...
sejoli sahabat bermain kata-kata mengenai cinta.

kita bermain.
lalu terlibat.
akhirnya menyakiti. ada yang tersakiti.
atau kadang kita sama-sama disakiti...
tapi kebanyakan anda yang tersakiti,
dan saya tersangka...
hah, rumit. ini rumit, kawan.

siapa salah? kita salah.
siapa yang harus minta maaf? entah.
maaf tak berlaku bagi kita lagi nampaknya.
janji lah yang masih ampuh untuk kita.
anda yang lebih berani berjanji,
dan saya tidak.

saya cemen. oke, memang benar.
tapi saya mulai saat itu tidak suka lagi dengan janji.
entah kenapa.

janji dan maaf
2 kata yang tabu untuk saya, kawan.
yasudahlah, maaf
oops.
maksud saya : sesal.


untuk seorang teman.
cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar