Rabu, 23 September 2009

trying to love them

mereka... mudah untuk dicintai...
begitu hangat... dan merasa telah memiliki...
terasa berbeda.

mereka... akan aku cintai seperti aku mencintai papa,
mama, dan semuanya...
karena mereka seperti mereka...
karena mereka adalah milikmu...
dan aku ingin mencintai mereka,
seperti kamu mencintai mereka...

mereka dan mereka...
satu keluarga didalam cinta.

Rabu, 02 September 2009

the dearest







a lot of love and miss you...

Jika Dia adalah Kekasihku

setiap refleksi yang aku tulis, yang aku tujukan kepada orang-orang itu...
yang aku tuliskan kepada kehidupan yang mengelilingiku... adalah ungkapan doa yang kutujukan untukNYA.

Memang, aku tidak pandai berdoa. aku susah menyusun kata-kata untuk mengintensifkan kedekatan denganNYA.
menciptakan suatu keintiman yang kini telah lama tidak aku rasakan...

tapi bukan aku tidak menyadari 'eksistensiNYA'. Dia 'hidup'... dia ada...
dia merasakanku, dan aku pun merasakanNYA...
Dia pendengar, dan akupun meyakini bahwa Dia pun pembaca...
agar Dia membaca tulisan2 ini, sebagai rasa keinginanku untuk membangun keintiman lagi denganNYA...

aku tidak ingin menganggap Dia seperti 'tuan'ku. yang aku harus mencari waktu ;
entah itu sebelum berangkat tidur atau saat terbangun di pagi hari.
untuk sekedar 'melapor' , untuk sekedar 'menghadap'. dengan kata-kata terstruktur dan sistematis ; yang hanya seperti kebanyakan kita tahu... kata2 yang seperti itu... yang mungkin sudah dari kecil sering kita katakan kepada Dia.
aku berfikir, mungkin ada saatnya Dia 'jenuh' mendengar kata2 itu ;
jika sekian milyar orang di dunia ini mengatakan hal yang sama...
yaa... sekedar pemikiranku... :)

Dan aku, ingin menganggap Dia seperti n'kekasih'ku.
yang mana setiap hari aku merasa intim denganNYA. tidak terbatas waktu dan kapanpun itu aku dan Dia mampu bersama... saling mencintai.
Tidak hanya ucapan syukur dan segalanya yang menuntut... tapi semua ungkapan, setiap kata yang bisa meluncur setiap hari.

mengungkapkan marah... benci... sedih... senang... kecewa... menuntut... mencintai... menyayangi... dan merindukan.
dan ingin sampai menangis didepanNYA, atau tertawa terbahak2 berbagi kebahagiaan...

Lalu menuliskan surat cinta atau puisi puitis... ungkapan perasaan untukNYA....
atau bahkan jika aku bisa, mengirimkan bunga untukNYA.
benar2 tanpa batas antara aku dan Dia...
mengungkapkan cinta setiap hari...
berjuta kata cinta yang tidak akan membuat bosan...

Ucapan kecil untuk Yang Terhebat

Kini mungkin aku sedang lelah… kini aku sedang tidak berada di dalam duniaku yang waktu itu…
Dunia yang melebihi dunia yang sedang aku rasakan sekarang, dunia yang melebihi apa yang kini sedang berlangsung didalam kehidupanku…
Jika diingat lagi, waktu itu aku adalah manusia yang hebat… manusia yang bisa sepenuhnya bergantung kepadaMu… manusia yang bisa menyerahkan segalanya, apa yang aku terima, walaupun itu tidak sama dengan keinginanku, semuanya… semuanya… aku kembalikan kepadaMu. Aku benar-benar manusiaMu, manusia hebat yang hidup didalam kepasrahan akan kuasaMu, karena aku adalah manusiaMu. Manusia yang hebat dari Tuhan yang Hebat.
Tapi sekarang; untuk saat ini, aku tidak berharap akan berlangsung selamanya. Bahwa aku kosmosentris… apa yang aku mengerti adalah yang aku tahu bahwa segalanya berasal dari kehidupan, dari yang fana. Tapi meskipun aku menyebutnya dari ‘yang fana’ tapi aku tetap saja merasakan bahwa itulah kenyataan… penghargaan dari aku, dari manusia yang tidak menyadari bahwa dunia ini membutakannya, walaupun dia merasakannya.

Tapi aku merasa suatu hal kecil, yang menusukku dalam-dalam…
Jika aku boleh mengucapkan satu kalimat hebat yang aku tujukan untukMu atas kehidupanku, kalimat itu adalah:
All adore and praise for You, for giving me these such loveable people around!

Orang-orang itu adalah satu-satunya ‘kekayaan’ yang aku miliki didalam kefanaan, dan orang-orang itu adalah hal terhebat yang pernah Kamu berikan untukku…

Orang-orang itu yang mencintai aku… mencintai kekuranganku dan kelebihanku… yang tidak menginginkan berapapun besarnya harga yang harus aku bayar untuk membalasnya.
Orang-orang yang membuatku merasa hebat… yang membuatku merasa hebat karena menyadari bahwa aku memiliki Tuhan yang hebat… Tuhan yang memberikan orang-orang hebat ini untuk menunjukkan kepadaku bahwa aku harus menjadi manusia yang dulu… manusia yang tidak merasa hebat hanya karena keduniaannya…
Ya, mereka membawaku kembali ke jalan itu. Kembali kepada suatu pengertian bahwa aku bukan apa-apa, aku bukan siapa-siapa… seberapa besar dan seberapa banyak dunia ini memberikan aku kekayaan, tapi merekalah yang membuatku merasa sangat kaya… merasa sangat tinggi… merasa sangat bersyukur… merasakan cinta yang sebenar-benarnya… aku merasakanMu disetiap pribadi mereka…
Orang-orang itu hebat, aku benar-benar mencintai mereka… melebihi apapun.
Tuhanku hebat, cinta dan syukurku melebihi apapun yang mengatasi ‘apapun’…
Just,
Fully big thanks God… save us. Amen.

Especially for :
Papah, Mamah, Mas Yosi, Dek Ina, Dek Oscar, Dek Edo, Dek Gegy, all big family… and Bunny, Raditya.
Love u all.

lovely little boy.

Jari tangan kurusnya yang panjang riang menari diatas keyboard laptopnya.
Matanya terus menatap tajam layar didepannya, menciptakan waktunya sendiri, memberinya ruang untuk dirinya… hanya dirinya dan laptop itu.

Anak laki-laki yang sedang bertumbuh dewasa… yang entah apa kini sedang dipikirannya. Bahkan kadang aku ingin menyelam, jauh kedalam pikirnya, hanya untuk tahu hal-hal apa yang membuatnya menjadi pribadi seperti itu… pribadi yang entah… bagaimana aku mengucapnya.
Hanya sebentuk kekaguman, karena aku tidak pernah merasakan suatu pribadi seperti dia saat aku seusianya…

Dia terlalu tegar dan ikhlas… dia diam akan apa yang seharusnya diinginkan anak laki-laki sebayanya,,, menikmati apa yang ada di hidupnya, walaupun aku tahu kadang dia tidak menyukainya… kadang dia inginkan lebih… kadang dia ingin menuntut… tapi pribadi itu tetap keras, mengontrol emosinya…

Anak laki-laki yang begitu pendengar… sering dia mendengar aku bercerita, mengungkapkan perasaan marahku, mengungkapkan perasaan sedihku… hingga kadang dia ikut merasa apa yang aku rasa… seumur hidup aku belum pernah menceritakan perasaanku kepada seorang anak laki-laki sebaya itu, kecuali dia…

Anak laki-laki yang begitu ingin bersikap manis,,, yang kadang nakal, menangis dan marah,,,, yang kadang menggerutu, dan mengomel…
Yang kadang terlalu ingin tahu, dan berusaha selalu ingin menjadi anak yang hebat…

Anak laki-laki yang sedang bertumbuh dewasa itu, kadang membuatku malu… kadang membuatku menangis… kadang membuatku marah… kadang membuatku rindu… kadang ingin bertemu dengannya… dan ingin mengatakan, aku menyayanginya…

Sabtu, 29 Agustus 2009

The dream shoes!

sudah lama mengimpikan...

dulu pernah liat di Teddy's Market, Sydney, tapi saya gak beli... *menyesal!




pengeen... punya sepatu kaya gini...
dimana coba yang jual...
huh!

Jumat, 28 Agustus 2009

Kelas Filsafat Ketuhanan (!)

tadi saya dapat kuliah filsafat ketuhanan...
Hhmm... I think that I made a good decision when I took it as one of my class in this term! haha...
Minggu ini minggu pertama masuk...
eh jujur aja sebenernya saya ngambil kuliah ini soalnya yang semester kemaren itu dosennya ngga pernah masuk dan cuma dikasih tugas buat makalah, makanya saya ngambil kelas ini... kirain dosennya sama... ternyata udah ganti! oo... sial.
tapi gapaapa... dosen yang ini malah asik banget... hhmm... I think I will enjoy this class all term long! ( amen! )
kelas perdana... kita kaya' diskusi...
sebenernya dosen minta pertanyaan gitu, tapi berhubung Yovi bertanya mengenai konsepsi tuhan dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan... maka kami semua juga membicarakan itu.

sialnya saya yang ditunjuk pertama kali untuk memberi komentar dan pendapat mengenai konsepsi Ketuhanan dan ilmu pengetahuan yang udah kami bahas di kelas Filsafat Barat Kontemporer...

pertanyaannya kalo ngga salah gini...
: para filsuf yang dibahas di dalam filsafat barat kontemporer, sering membicarakan antara ilmu pengetahuan dengan Tuhan. Nah pertanyaannya apakah konsepsi ketuhanan dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan atau sebaliknya?

dan komentar saya adalah sebagai berikut :
- menurut saya, antara ruang ketuhanan dan ruang ilmu pengetahuan itu harus dipisahkan... soalnya jika antara keduanya disatukan akan terjadi kerancuan. ilmu pengetahuan tidak akan semudah ini berkembang... karena akan terbatas akan acuan kita terhadap "kemahabesaran" TUhan. sehingga kita akan melihat bahwa segala fenomena yang terjadi di dunia ini adalah sebagai " mukjizat ", dan jika terjadi seperti itu maka kita manusia tidak akan mengembangkan pikiran kita untuk menggali lebih dalam apa yang terjadi sesungguhnya...

- Tuhan itu ada... Tuhan menciptakan alam raya ini. Ya, Tuhan menciptakannya.
Tapi setelah dunia ini tercipta, Tuhan ngga lagi ikut campur... ini konsep yang disebut ( kalo ngga salah ) deisme.
Setelah alam raya tercipta, ada manusia... maka apa yang terjadi didalam kehidupan ini; fenomena2 alam dan sebagainya, adalah hal-hal yang mampu ditelaah oleh pikiran manusia, yang kemudian akan menjadi ilmu pengetahuan... yang kemudiannya lagi akan membantu kemajuan kehidupan manusia...

- kalo dirunut seperti itu, sebenarnya bisa membuktikan lho kalo Tuhan itu masih "eksis"... bahwa Tuhan memberikan kesempatan buat kita untuk menggunakan pikiran kita, menggunakan akal kita dalam menghadapi fenomena-fenomena dari alam semesta ( yang nota bene juga ciptaanNya ) sehingga kita manusia bisa mengusahakan ( sekali lagi, mengusahakan. ) kehidupan yang lebih baik... Tapi juga tentu aja ngga terlepas dari kekuasaan Tuhan.

- jadi...
nah kan, bisa dipahami... kalo antara ilmu pengetahuan dan konsepsi Tuhan itu ngga saling menghambat... yaa... tentu aja pemahaman ini dipahami oleh manusia2 yang emang dasarnya udah beriman duluan, hehe.

gitu sih menurut saya...
ehh tapii jangan salah... saya juga masih mempercayai mukjizat lho by the way... :)
nah ya, kalo mukjizat dan semacamnya... nanti akan saya pelajari di mata kuliah metafisika!
Oh God! I love this term!!


see ya!