mungkin kebanyakan dari kita sekarang merasa semuanyaaa gak ada yang memuaskan dari pemerintahan negara kita. kita merasa semuanya tidak 'sreg', atau apalah... yang kemudian menyalahkan pihak2 tertentu...
yang kemudian, kita sendiri, sebagai sat bangsa malah saling jotos-jotosan... ngata-ngatain yang aneh-aneh...
pada ga ngerasain dulu gimana susahnya memerdekakan diri, dan sesama bangsa, dari penjajah? yang ada sekarang cuma nuntut ini itu...
hhm... apa itu yang dibutuhkan bagi suatu bangsa untuk maju? selalu menghadap ke depan, menulikan dan membutakan diri akan sejarahnya?
saya, dengan tidak sengaja membuka salah satu foto di album facebook milik saudara saya... ini gambarnya :
ya.. gambar seorang veteran...
lalu kemudian saya browsing di google, dan muncul banyak sekali cerita tentang nasib para veteran Indonesia, dan hampir semuanya... miris. kebanyakan mereka menjadi tukang becak, kuli bangunan, penyapu jalanan, dll. walaupun mereka mendapatkan gaji pensiunan, tapi tetap saja yang diterimanya masih di bawah standar biaya hidup. jadi begitulah mereka, melakukan pekerjaan lainnya.
pada waktu muda, mereka gak punya waktu buat belajar bisnis, atau buka warung, atau buka usaha lainnya, karena 'sibuk' memperjuangkan negara kita... jadi bukan suatu 'kebodohan' atau 'kesalahan' mereka jika kemudian pada hari tua, mereka menjalani pekerjaan-pekerjaan seperti itu. bukab! bukan karena mereka malas! itu semua malah wujud dari kegigihan mereka untuk bekerja, dengan bekerja apapun itu.
jujur saja, saya pribadi, sebenarnya sangat tertarik dengan masalah ini... mereka sering dilupakan. bahkan (mari, tidak membudayakan menyalahkan pemerintah saja) KITA SEMUA (dan disini maksudnya, termasuk pemerintah juga) melupakan mereka. kita sama sekali tidak peduli.... apa kabar mereka? apa kabar budaya kita yang (katanya) menghargai jasa para pahlawannya? kitakah bangsa yang besar?
yaa... mereka semua, dengan bangga, masih menyandang 'gelar' itu... mereka masih mau bekerja apapun untuk menyambung hidup, bahkan dengan 'sisa-sisa' kejayaan mereka dulu : tangan dan kaki yang tidak lengkap, mata yang harus dikorbankan, hela-hela nafas yang tersisa dari lelahnya perjuangan mereka dulu...
semuanya masih 'tersisa' untuk mereka mengayuh becaknya, mengayak pasir bangunan, atau melambaikan sapu di jalanan...
didalam diri mereka itulah tertanam semangat "MERDEKA" yang sesungguhnya. tidak malukah kita?
berkoar-koar menuntut keadilan bagi diri sendiri (yang padahal belum tentu kita memberikan kontribusi besar bagi negara kita), dan melupakan mereka yang dengan berani sekalipun menghantar nyawa, hanya untuk memperebutkan kemerdekaan bagi kita?
hormati mereka... sejarah lah yang membangun kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar