Minggu, 20 November 2011

Sesat Pikir Eksistensi

Kadangkala banyak hal yang tidak dapat dimengerti mata.
untukku, semua indra kadang menipu.


bahkan kadang saat saya memandang jari-jari tangan saya sendiri, saya merasa benda kecil nan panjang yang menempel di tubuh saya itu benda yang sangat asing. kadang saya juga bertanya, mengapa berbentuk seperti itu.
Ya saya tahu, Tuhan menciptakan segalanya dengan banyak alasan. Tapi semuanya seperti selalu abstrak.
Herannya lagi, bahkan saya sering bertanya-tanya sendiri saat saya menonton TV : apakah saya memiliki struktur tubuh seperti orang-orang itu? ya, konyol memang. karena setiap hari saya bercermin.


Nah, pada saat saya bercermin pun saya tidak pernah mengamati sedetail apa wajah saya. Malah saya merasa kadang berubah-ubah, entah kenapa. Dan kadang juga, saat saya melihat foto saya sendiri saya merasa heran "benarkah ini saya?" atau "benar-benar seperti inikah saya?"
Saat saya menjadi 'manusia yang serius' saya merasa bahwa eksistensi saya hanya ada dalam pikiran saya. seperti Descartes bilang "cogito ergo sum" hahaha..... tidak tepat juga sebenarnya. Tapi entah kenapa saat saya menjadi 'manusia yang serius', saya jadi tidak menyadari bahwa tubuh saya ini ada dan nyata, sebagai wadah jiwa saya. Membingungkan ya? Saya pun juga bingung!

Tapi saat saya menjadi 'manusia yang tidak serius', saya tidak berani untuk berfikiran sekritis saat saya menjadi orang yang serius! hahaha.... yaaa pada saat saya menjadi 'manusia tidak serius' saya menyadari bahwa inilah saya. Tubuh dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki saya, ya itulah saya yang sebenarnya. Saat menjadi 'manusia tidak serius' ya saya meyakini bahwa tubuh ini adalah tempat jiwa saya bersemayam, dan bukannya bersemayam di pikiran logis saya.

Jika disuruh jujur, saya juga tidak tahu lebih bahagia menjadi 'manusia serius' atau 'manusia tidak serius'. Karena keduanya akan terasa menyenangkan di saat pengaplikasian yang tepat. Dan akan sangat terasa tidak menyenangkan jika saya tidak dapat memanage-nya di dalam waktu yang tidak tepat. Saya kadang mencapai kepuasan saat saya menjadi 'orang yang serius', karena saat saya berfikir melampaui realita dan common sense, saya merasa sangat senang.... perasaan itu seperti saya menjelajah ke dunia baru. Menjelajah suatu dimensi ruang dan waktu yang berbeda, dengan hanya menggunakan jiwa saya. Just like ideological traveling.... and i tell you, it's fun!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar