Selasa, 26 Januari 2010

Take Me ( instantly ) Out

Beberapa hari lalu di Take Me Out ada kontestan yang bertanya, " pilih mana sahabat atau pacar? "


pertanyaan 'murah' yang sering kita dapat dari seseorang yang kehabisan bahan untuk dipertanyakan. karena saya yakin, sebagian besar dari anda semua pasti sudah pernah ditanyai, yakin.

dan dari peserta, kesemuanya menjawab : " sahabat lah.. "
malah ada yang bilang : " kan kalo sahabat itu, itu terus... kalo pacar kan ganti-ganti... " ( playgirl : detected )
alasan lainnya : " kalo kita ada masalah sama pacar, kan kita ceritanya ke sahabat... " ( kalo kita ada masalah sama sahabat, kita ngegosipinnya ke pacar? ) oh, okay...


ok, mungkin dulu-dulu juga saya berfikir, sahabat itu segalanya... kalo pacar saya 'bandel', saya nangis-nangisnya ke sahabat saya... semua unek-unek kebuang di tempat dia... apa yang saya gak suka dari pacar saya, saya malah bilangnya ke dia.... tindakan bodoh, kan? kita membuka aib dari seseorang yang kita (sebut saja)  cintai. wow.


pacar itu sekaligus jadi sahabat buat saya.
dengan menganggap dia sahabat saya, saya tidak perlu mencari 'pelarian' ke orang lain ( sekalipun itu sahabat ), trus nangis-nangis, mengumpat-mengumpat dan selanjutnya, dan selanjutnya....
setelah udah baekan sama pacar, eh seneng-seneng lagi... tapi udah terlanjur kita ngomongin pacar kita 'di belakang', dan sekali lagi, walaupun itu ke sahabat.


antara pacar dan sahabat punya areanya masing-masing. tapi bagi saya, area pacar itu bisa mencakup area sahabat, tapi area sahabat tidak bisa mencakup area pacar....

hhhmm... tapi setiap orang itu berbeda-beda kan ya... ada yang menganggap sahabat itu segalanya, dan ada yang menganggap pacar itu segalanya. nah, permasalahannya gimana kalo situasinya gini : anda menganggap saya adalah sahabat anda, dan anda menceritakan semuanya, semuanya... kepada saya.
sampai kasarnya, masalah 'dalam negri' anda saya pun tahu. tapi, saya adalah tipe orang yang lebih memilih menjaga privacy saya.... lebih memilih untuk menyimpan dan menyelesaikan masalah itu dengan pacar / pasangan saya.... tanpa harus membaginya, sekalipun itu kepada anda, sahabat saya selama 10 tahun ini. nah, kan?
apa anda tidak merasa 'rugi' karena anda tidak memiliki ruang pribadi lagi?


dengan belajar dari masa lalu, saya jadi bisa belajar. bahwa, memutuskan untuk menjadi pacar itu kita harus sama-sama mengenal dan berkomitmen. tentu saja mengenal dan komitmen ini lebih dalam dari persahabatan... karena disini kita mempertaruhkan rest of our life time untuk berbagi dengan orang itu....
orang yang bisa menjadi 'sahabat' kita, saat sahabat kita punya kehidupannya sendiri...


yaa... say it just Take Me Out. perjodohan instan, pertanyaan instan, jawaban instan, pilihan instan.
nice mix.

2 komentar:

  1. Yo, mau nanya...
    Kalo ada orang kayak aku yang emang dengan sengaja tidak ingin mem-publish info apapun tentang pacarnya, apa salah ya?
    Soalnya masalah privacy sih... :)

    BalasHapus
  2. waw, engga lah jo...
    malah bagus itu kan, as u said on ur blog : pilihan hidup... ga ada yang salah kan ama pilihan idup yg diambil seseorang?
    apalagi buat mempertahankan privacy, aku sangat mendukung! :)

    ( walopun disini aku dikit banyak cerita soal pacarku juga sih, hhe. tapi aku tetep mendukungmu! :DD )

    BalasHapus